DERAP.ID | Lamongan – Setelah tersiar kabar meninggalnya Syaikhunah KH. Maimun Zubair, warga Nahdliyyin Lamongan sangat merasa kehilangan sosok Segala Guru atau Paku Buminya Negeri Indonesia.
Budi Sulis Setio calon anggota DPRD Lamongan terpilih mengatakan sebagai warga Nahdliyin kami ikuti intruksi dari PBNU untuk menggelar ataupun hadir dalam tahlillan sampai 40 hari. Selasa (06/08/19)
Dalam undangan tahlilan hari pertama Mbah Moen wafat, yang kami terima dari Partai Persatuan Pembangunan dan ikuti di kantor DPC PPP, saya mewakili Partai Perindo dan Relawan BK-9 turut berbela sungkawa atas meninggalnya sosok guru, bapak bangsa untuk semua umat, semoga Surga Jannahtun Naim tempatnya. “Kamu semua merasa kehilangan”, jelas Budi.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang ikut sholat ghaib dan tahlil bersama pengurus Partai Persatuan Pembangunan, karena dengan rawuhnya rekan rekan ini, menunjukkan bawah Dewan Syuro kami KH. Maimun Zubair adalah milik bersama rakyat Indonesai, ungkap H. Naim ketua DPC PPP Lamongan.
Bagaimana suri tauladan yang Alm tunjukkan selama masa hidup, mampu memberikan keteduhan kesejukan ke setiap lini kehidupan berbangsa dan bernegara. Semoga apa yang telah di berikan Alm semasa bersama kita, mampu kita aplikasikan ke masyarakat Indonesia, tutupnya. (amin,rozaq)