DERAP.ID – Ponorogo – Sebagai peran serta warga desa dalam acara peringatan HUT Kemerdekaan RI di Desa Mlarak, Kepala Desa (Kades) mendapat penghormatan untuk menaiki dadak merak Reog Ponorogo.
Setiap tahun pada bulan Agustus, seluruh masyarakat Indonesia sibuk dengan kegiatan guna ikut memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Tak ketinggalan warga Desa Mlarak Kabupaten Ponorogo juga turut memeriahkannya dengan mengadakan gelar seni budaya.
Kepala Desa Mlarak Boiran mengatakan warga desanya ikut memeriahkan hari kemerdekaan RI dengan menampilkan kesenian Reog Ponorogo dan Gajah – Gajahan yang diarak mengelilingi seluruh penjuru desa.
“Reog Ponorogo adalah seni budaya asli Ponorogo yang harus kita jaga kelestariannya. Selain itu Gajah – Gajahan juga kita tampilkan dalam perayaan HUT RI yang ke 74 ini”, ujar Boiran pada awak media DERAP.ID. Kamis (15/08/19).
Antusias masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti acara gelas seni budaya Reog Ponorogo dan Gajah – Gajahan. Pada kesempatan yang sama Kades Mlarak diberi kehormatan untuk menaiki dadak merak atau kepala singo barong yang dihiasi bulu merak.
Boiran memberikan apresiasi terhadap seni budaya tradisional Gajah – Gajahan dan Reog yang menjadi seni khas Kabupaten Ponorogo yang telah mendunia.
Pagelaran seni Reog menjadi seni wajib bagi desa desa di Ponorogo dan menjadikan setiap tanggal 11 harus mengadakan pentas seni reog, dan ini sudah menjadi program Pemkap Ponorogo.
Selanjutnya Boiran mengatakan dengan seni masyarakat bisa senang dan mendapatkan hiburan gratis juga menjadi ajang menjalin silahturomi antar warga. Kedepannya pagelaran ini diharap kan lebih meriah dari tahun ini imbuhnya.
Boiran juga menjelaskan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI ini kita sebagai warga negara harus lebih giat lagi dalam berkarya dan ikut andil berperan serta aktif dalam pembangunan Bangsa Indonesia sesuai dengan apa yang kita miliki.
Dan kita juga harus mengenang semangat pengorbanan para pejuang untuk merebut kemerdekan dari tangan penjajah tempo dulu dengan tetesan darah, jiwa raga mereka pasrahkan demi Kemerdekaan Indonesia.
“Kita sebagai bangsa yang besar wajib untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan dengan apa yang kita miliki demi kemajuan bangsa kita kedepan”, pungkas Boiran. (eko)