Dana Desa Bisa Cair 1 Miliar, Ini Syaratnya …….

Derap.id , Jakarta – Upaya menekan angka kemiskinan terus dilakukan di sisa masa kepemimpinan pemerintahan Jokowi-JK saat ini . Salah satu upaya yaitu dengan membuat program pembangunan desa melalui dana desa . Program tersebut sesuai dengan apa yang dijanjikan Jokowi yaitu membangun Indonesia melalui pinggiran, yakni pada wilayah wilayah pedesaan .

Hasil survei BPS tahun 2015 lalu, jumlah desa tertinggal secara nasional sebanyak 20.167 ribu desa, dari 74 ribu desa lebih di seluruh Indonesia . Untuk mengurangi ketertinggalan itu, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo memastikan sudah lebih dari 5000 desa yang merasakan manfaat program dana desa . “Saya yakin kita telah berhasil mengentaskan lebih dari itu,” ujar Eko Putro dalam sebuah kesempatan wawancara kepada sejumlah wartawan .

Berdasarkan data yang diterima dari Kemendes, jumlah dana desa dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Tahun 2015, pemerintah menganggarkan Rp. 20,76 triliun dana yang digelontorkan ke desa desa. Ditahun berikutnya, terjadi peningkatan sebesar Rp. 46,9 Triliun, dan meningkat Rp, 60 Triliun pada tahun 2017.   “Angka Rp. 60 Triliun kembali dikucurkan pada 2018 ditambah skema pembangunan desa dengan program Padat Karya,” ucap Eko Putro.

Namun demikian, untuk mendapat dana desa, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh pemerintah desa. Pemerintah tidak akan menyalurkan dana desa tahun 2018 jika pemerintah desa tidak memasang baliho tentang rencana penggunaan dan realisasi dana desa. Kemudian syarat utamanya agar dana desa itu cair, yakni pemerintah desa harus menjalankan empat program utama kementerian .

Empat program utama tersebut, pertama, membuat Produk Unggulan Kawasan Perdesaan ( Prokades ). “ Kami sedang membuat klaster ekonomi desa dalam produksi besar. Nanti kita bawa sarana pacsapanen di sini agar pendapatan masyarakat desa juga meningkat,” kata Eko.

Program utama kedua yaitu pemerintah meminta setiap kepala desa mengalokasikan dana Rp 200 juta sampai Rp 500 juta untuk membuat embung air desa. Fungsinya, sebagai sarana menunjang produk tanaman desa. “Embung juga bisa dipakai untuk beternak ikan. Dan ikan sangat penting untuk menanggulangi permasalahan balita yang kekurangan gizi,” sambung dia  .

Program utama ketiga, masyarakat desa harus membuat Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Pembentukan Bumdes tersebut lantaran pemerintah berencana membentuk PT Mitra  Bumdes Nusantara. “ Seperti misalnya di Cirebon akan dibuat PT Mitra Bumdes Cirebon, sahamnya 51 persen saham nasional, 49 persen dari desa. Nanti semua subsidi pemerintah akan disalurkan lewat mitra bumdes. Belinya pakai kartu dan tepat sasaran.

Sementara itu, untuk program utama yang keempat, pemerintah meminta desa mengalokasikan dana desa Rp. 50 juta sampai Rp. 100 juta untuk membuat lapangan olahraga desa. Lapangan olahraga tersebut diharapkan adanya aktivitas positif bagi anak anak muda desa. “Pak Presiden juga berencana membuat Liga Desa. Entah itu sepak bola atau olahraga yang lain pastinya kami minta dibuatkan dulu lapangannya,” tutur Eko memungkasi.(red/l6).