DERAP.ID|| Surabaya,- Sekar Pramesti, SH, Salah satu Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota SurabayaYang mewakili kaum Gen Z Untuk Bisa Bersuara dalam dunia politik, salah satu pilar bernegara.dari Partai Demokrar Nomer Urut 3 Dapil 1 (Tegalsari, Bubutan, Genteng, Simokerto, dan Krembangan).
Sekar Pramesti, SH., mengatakan, dunia politik merupakan dunia baru untuk saya. Sebenarnya saya ini ga ada rencana terjun dalam dunia politik. Jadi kegiatan saya saat ini bekerja dan kuliah. Saya kuliah di Unair mengambil Magister Kenotariatan, dan sekarang masih berjalan.
Ia melanjutkan, Jadi disaat saya lagi pusing-pusingnya mikir judul Tesis, Tiba-Tiba bapak saya nawari untuk menjadi Caleg. Dan saya mengambil keputusan, karena ini bukan keputusan yang besar, bukan keputusan yang sulit, karena tekat saya yang bulat.
“Maju menjadi Caleg adalah kesempatan yang tidak akan datang dua kali, dan saya berfikir ditengah rezim ketidakpercayaan Gen Z terhadap politik. Akhirnya saya tertarik, karena politik tidak selalu kotor,” ungkapnya.
“Jadi harapan saya, khususnya di Dapil 2, saya bisa membawa suara perwakilan dari Gen Z, sudah saatnya gen Z ini terdengar dan didengar suaranya,” tandasnya.
“Kaum milenial saat ini masih terbagi dalam pola pikir yang bermacam-macam. Kaum milenial yang memiliki Mental Health yang menyadari potensi yang dimilikinya, mampu menanggulangi tekanan hidup normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungannya,” jelasnya.
Menurut Sekar, banyak selalu kejadian-kejadian yang sebenarnya pada kaum Milenial ini berpengaruh, tetapi mereka harus kita rangkul supaya bisa terlibat. Karena beberapa kaum Milenial dalam Berpolitik ini mereka menganggap masih selama ini sebelah mata. Dan menganggap politik itu kotornya aja. Padahal tidak selalu politik itu kotor, memang politik itu benar dan tidak ada benar salah, kalah menang, tapi gimana kita membawa politik ini untuk kebenaran. Untuk memperjuangkan hal-hal yang baik, karena kita ini hidup banyak dari produk – produk politik, seperti pendidikan, sekolah, dan banyak yang lainnya juga.
Menanggapi masih banyak warga yang berpolemik mengenai Surat Ijo
Kalau saya fokusnya insyaallah diberi kesempatan diijinkan menjadi anggota dewan dengan latar belakang ilmu Kenotariatan, karena rumah saya juga statusnya sama juga surat Ijo. Maka saya juga ingin kejelasan juga karena dari dulu Pemerintah kota selalu menjanjikan, tapi buktinya sampai sekarang belum ada sama sekali. Itu yang ingin saya telusuri dan saya Perjuangkan Insya allah.
“InsyaAllah jika saya nanti diijinkan untuk terpilih dan dipilih, saya akan menggandeng warga Masyrakat. Semua rasa keresahan, masukan, kritikkan dari masyarakat, akan saya Tampung. Rumah saya tidak pernah sepi, jadi tempatnya kumpulnya banyak orang. Jadi saya terbuka untuk semua kalangan Bapak, ibu, teman-teman yang masih muda ke rumah kita bertukar pikiran, apa yang kita fokuskan untuk membangun bangsa ini agar Sejahtera ,adil, makmur,” Ujarnya. (@budi_rht DERAP.ID)