DERAP.ID | Sidoarjo – Lakalantas di wilayah hukum Kepolisian Polresta Sidoarjo pada tahun 2019 sudah mulai ada penunurunan secara drastis, hal tersebut dikarenakan rutinitas Anggota Satlantas melakukan penindakan dan sosialisai tertib berlalu lintas kepada pengguna dijalan raya.
Menurut keterangan Kasatlantas Polresta Sidoarjo Kompol Fahrian Saleh Siregar mengatakan, berdasarkan informasi data dari Dikyasa Satlantas Polresta Sidoarjo menjelaskan kalau masyarakat kurang mentaati peraturan lalulintas dalam berkendara bukti ini terlihat tingginya jumlah penindakan. Jum’at (01/02/19).
Jumlahnya meningkat, dari semua jenis pelanggaran dan kami lakukan penindakan terus sampai masyarakat sadar pentingnya disiplin berlalulintas.
“Ada 11.250 penindakan berupa tilang dengan berdasarkan jenis pelanggaran yang paling menonjol diantaranya tidak membawa SIM total pelanggar mencapai 3.177 dan tidak membawa helm mencapai 3.127 , serta tidak mematuhi Rambu lalu lintas mencapai 1.378 sedangkan melanggar Marka jalan mencapai 1.175,” katanya.
Lanjut Kompol Fahrian, selain itu dari jumlah pelanggaran di Dominasi pekerja Swasta mencapai 6.593 dan 3.575 dari kalangan pelajar, ” kebanyakan yang melanggar dari pekerja Swasta dan Pelajar dengan macam-macam kesalahan seperti tidak mempunyai SIM, helm, tidak mematuhi rambu sampai perlengkapan berkendara.
“Sedangkan untuk Data Kecelakaan Lalulintas pada tahun 2019 ada 146 kejadian laka antara lain mengalami Luka ringan 171 orang, Meninggal Dunia 24 orang dan Luka berat 1 orang dengan kerugian materil mencapai Rp 105.459.000.
Kecelakaan Lalulintas pada tahun 2019 ini turun dari tahun sebelumnya 2018, karena memang kita tekankan penindakan terhadap semua jenis pelanggaran lalulintas , serta sering sosialisai contohnya ke sekolah-sekolah dengan tujuan menekan angka laka di wilayah hukum Polresta Sidoarjo”, jlentre Fahrian.
Penindakan tersebut pihaknya menjelaskan dengan mengadakan operasi kendaraan dan hunting system serta kegiatan rutin Anggota Satlantas Polresta Sidoarjo dalam mensosialisasikan kesempatan berlalu lintas dan program Kapolri yakni Millenial Road Safety Festival ( MRSF ).
“Kami sering lakukan penindakan dengan Hunting System dan menggunakan operasi serta sering juga melakukan sosialisasi salah satunya Program MRSF,” ungkapnya.
Kompol Fahrian Saleh Siregar menghimbau, kepada pengguna jalan terutama masyarakat di Kabupaten Sidoarjo untuk lebih tertib berlalulintas dan mengutamakan keselamatan berkendara.
“Saya berharap pengguna jalan mengutamakan keselamatannya dan mematuhi peraturan lalulintas, dengan turunnya angka kecelakaan tidak serta merta menurunkan intensitas penindakan di jalan , karena masih banyak yang melakukan pelanggaran lalulintas, pungkas”, Kompol Fahrian Saleh Siregar kepada awak media. (totok)
