Ribuan Driver Online Tolak Aplikator Nakal

0
194

DERAP.ID|| Surabaya,- Dalam aksi demo damai bertajuk “Reuni Akbar FRONTAL Jawa Timur” ini akan mengusung beberapa tuntutan.

1. Hadirkan Menteri Perhubungan atau diwakili Dirjen Perhubungan Darat di Surabaya saat aksi untuk implementasi PM 12 dan KP 348.

2. Hadirkan aplikator pusat pemegang keputusan untuk dapat mengubah tarif yakni tarif nett atau bersih yang diterima driver selaku mitra.

3. Evaluasi biaya tambahan yang diberlakukan oleh aplikasi saat ini.

4. Mendorong pemerintah untuk meninjau dan menindak aplikasi baru yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Tito Achmad, Ketua Presidium Frontal Jawa Timur menerangkan bahwa empat poin tuntutan tersebut akan disuarakan dan diperjuangkan dalam aksi Demo kali ini.

“Dengan kenyataannya, tarif bersih yang diterima oleh rekan-rekan ojek online (ojol) saat ini hanya Rp. 6.400, bahkan ada aplikasi baru yang menerapkan tarif dibawah itu. Tentu saja, hal ini tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui PM 12 dan KP 348,” ujarnya, pada Hari Senin (21/3).

Selain itu, pihaknya untuk berharap ada evaluasi biaya tambahan yang diberlakukan oleh aplikasi saat ini, yang tentu saja memberatkan customer dan juga mitra.

“Kami menuntut Menteri Perhubungan atau diwakili Dirjen Perhubungan Darat untuk bisa hadir pada saat aksi kami agar bisa melihat langsung kenyataan di lapangan. Serta mengimplementasikan aturan yang sudah dibuatnya dan menindak tegas pihak aplikator nakal yang tidak patuh pada PM 12 dan KP 348 khususnya perihal tarif,” tegasnya

Dari pihak aplikator, untuk berharap harus ada kehadiran pemegang keputusan dari pusat agar bisa merubah tarif menjadi tarif nett atau bersih yang diterima driver selaku mitra. Serta mengevaluasi biaya tambahan yang diberlakukan oleh aplikasi saat ini.

“Nantinya pada saat mediasi, ada titik temu dan tuntutan-tuntutan kami dapat dipenuhi,” harap Tito sembari menambahkan bahwasanya nanti pada saat proses mediasi, pihaknya akan menyiarkan secara langsung melalui channel Telegram, Facebook dan YouTube.

Rute yang nantinya akan dilewati oleh ribuan peserta aksi, Daniel Lukas Rorong selaku Humas Frontal Jawa Timur menjelaskan bahwa untuk rute dan sasaran aksi sendiri akan mendatangi beberapa titik lokasi dengan cara berkonvoi.

Nantinya, titik kumpul pada pukul 07.00 di frontage depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani. Kemudian bergeser ke kantor Diskominfo Jawa Timur yang lokasinya tak jauh dari Dishub Jawa Timur.

Selanjutnya adalah kantor Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XI Jawa Timur di kawasan Gayung Sari Barat dan Polda Jawa Timur di kawasan Ahmad Yani.

Terus berlanjut ke kantor perwakilan 4 aplikator yakni Shoppee di Jalan Ronggolawe, Gojek di Raya Ngagel, Grab di Plasa Boulevard Pemuda di depan WTC, dan In Driver di MNC Tower di TAIS Nasution.

Disusul Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV Jawa Timur di Jalan Basuki Rachmad, DPRD Jawa Timur di Jalan Indrapura dan berakhir di Grahadi Jalan Gubernur Suryo.

Sementara mohon maaf kepada penguna jalan nantinya aksi ini akan menimbulkan dampak kemacetan pada rute-rute yang akan dilewati para pendemo.

Sementara para peserta aksi untuk tidak melakukan tindakan anarkhis selama aksi demo damai berlangsung. Serta mematuhi protokol kesehatan, khususnya memakai masker dan sering-sering mencuci tangan menggunakan hand sanitizer selama aksi berlangsung.

Peserta aksi jika nantinya ketahuan tidak memakai masker nanti kami tegur. Kita juga mempersiapkan masker jika ada peserta aksi yang lupa membawa masker,”.

Nantinya tak hanya dari Surabaya saja, namun peserta aksi tersebut juga ada perwakilan dari daerah Gresik, Lamongan, Tuban, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Pasuruan, Jember bahkan juga ada yang berasal dari Banyuwangi.(@Budi DERAP.ID)