Derap.id, Banjarnegara – perubahan suhu yang ekstrim di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara pada Sabtu (5/8/2018), mencapai 3 sampai minus 3 derajat celcius. Kondisi tersebut memicu fenomena alam yang langka yakni luas hamparan dataran tinggi Dieng tampak diselimuti salju ,” padahal bukan salju tapi embun yang membeku” sekilas nampak seperti salju .
Musim kemarau menyebabkan suhu udara di dataran tinggi Dieng menjadi lebih dingin, terutama pada malam hingga dini hari. “Suhu udara di Dieng pada malam hingga dini hari pada musim kemarau seperti sekarang, bisa mencapai di bawah nol,” kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoaji Prayoedhi, Kamis (5/8).
Menurutnya, pengertian salju adalah terjadinya pembekukan uap air di udara atau atmosfer yang kemudiran turun ke daratan sebagai salju. “Namun dalam fenomena di Dieng, air atau embun yang sudah di daratanlah yang kemudian membeku karena udara dingin,” jelasnya.
Fenomena langka ini terjadi bersamaan dengan digelarnya perhelatan Dieng Culture Festival 2018, Banjarnegara yang berlangsung antara 3 – 5 Agustus 2018. Sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara .
Padahal, saat itu, ada sekitar 50-an tenda para pelancong. Sebagian dari mereka mengikuti pagelaran Dieng Culture Festival 2018. Akibatnya, sejumlah wisatawan tak kuat menahan dinginnya suhu saat keluar embun es dan memilih pindah ke penginapan.(ek9).