Derap.id, Klaten – Gejog lesung, salah satu seni tradisional yang merupakan bentuk ucapan syukur petani kepada Dewi Sri atau Dewi Padi atas melimpahnya hasil panen padi. hingga kini Kesenian Gejog Lesung sudah hampir punah. Untuk menguri-uri budaya tersebut salah satu tokoh masyarakat Desa Baran Cawas yaitu Bpk.Agus Febru Saptono menyelenggarakan Festival Budaya Gejog Lesung ini .
Saat ditemui wartawan derap.id , di Joglo Amarta Bororejo Desa Baran,Sabtu (4/8/2018) Agus sebagai ketua Panitia Perlombaan mengatakan lomba diikuti 40 kelompok peserta yang berasal dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Klaten. Acara berlangsung dari tanggal 01 sampai 10 Agustus 2018 .
Ribuan warga masyarakat berbobdong-bondong menyaksikan pagelaran lomba gejog lesung tersebut merasa sangat terhibur dengan adanya fistival ini. Beberapa kelompok Gejog Lesung yang bisa tampil di acara puncak Fistival Budaya ini diantaranya , Kelompok Gejog Lesung Tani Rukun Tumpukan dari Kecamatan Karangdowo, Kelompok Gejog Lesung Puspa Rini Ringginputih Kecamatan Karangdowo dan Kelompok Lesung Guyub dari Barepan Wetan Kecamatan Cawas.
Salah satu pelatih peserta yang berprestasi yaitu kelompok Gejog Lesung Tani Rukun Tumpukan, Bpk. Wiyoto Purwawidagdo mengatakan raihan prestasi ini berkat latihan yang disiplin dan kekompakan, serta penjiwaan terhadap budaya tradisional ini, dan juga menyuguhkan yang terbaik kepada masyarakat sehingga prestasi ini bisa diraih,”imbuhnya .
Puncak acara Fistival Budaya Gejog Lesung sekaligus penyerahan Trophy dan hadiah dilaksanakan pada 19 Agustus 2018 sekaligus ditutup dengan menggelar pertunjukan Wayang Kulit dengan dalang Ki Daryono Klelur.(ags02)