Derap.id || Banyumas – Agus Parsito (58), warga RT 04 RW 07 Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas, Jawa Tengah, didampingi oleh Kuasa Hukum H Djoko Susanto, SH, melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Banyumas, Senin (6/10/2025).
Laporan Agus tersebut terkait dugaan penipuan berkedok pemberian sumbangan yang mencatut nama Sekda Banyumas, Agus Nur Hadie.
Menurut keterangan H Djoko Susanto, SH, kasus ini bermula ketika Agus, warga Kranji, menerima pesan melalui aplikasi WhatsApp pada hari Sabtu, 27 September 2025 sekira pukul 09.30 WIB.

Pesan tersebut mengaku berasal dari Sekda Banyumas, Agus Nur Hadie, yang disebut sedang menyalurkan bantuan donasi dari Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
“Dalam pesan tersebut, pelaku mengaku sebagai Sekda Banyumas dan meminta agar bantuan senilai Rp25 juta segera ditransfer melalui sekretaris pribadi beliau,” jelas Djoko Susanto di Polresta Banyumas, Jawa Tengah.
Namun, setelah transaksi dilakukan, pelaku kembali menghubungi korban dengan alasan bahwa transfer seharusnya hanya Rp 15 juta, sementara Rp 10 juta sisanya diminta untuk disalurkan ke panti asuhan atas nama Sekda Banyumas.
“Karena percaya, korban pun langsung mentransfer uang Rp10 juta tersebut. Namun belakangan diketahui bahwa dana bantuan senilai Rp 25 juta itu tidak pernah sampai ke tujuan, dan ternyata penipu menggunakan identitas palsu,” lanjut Djoko.
Berita sebelumnya:
Catut Nama Sekda Banyumas, Penipu Rugikan Korban Rp10 Juta
Sementara itu, uang Rp 10 juta yang dikirim korban tersebut merupakan dana milik Yayasan Masjid Agung Baitussalam Purwokerto, yang sedianya digunakan untuk kegiatan sosial keagamaan.

Atas kejadian tersebut, korban pun resmi melapor ke pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus yang ia alami.
Polresta Banyumas kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan menelusuri nomor WhatsApp dan rekening bank yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya.
Kuasa hukum H Djoko Susanto, SH, berharap aparat segera mengungkap pelaku agar tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban penipuan serupa, dengan modus mencatut nama pejabat pemerintah daerah.
Sekda Banyumas, Dr. Agus Nur Hadie, saat dikonfirmasi membenarkan kasus yang sedang dialami oleh Agus Kranji.
“Sekaligus saya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima pesan maupun panggilan dari nomor yang tidak dikenal, apalagi yang meminta-minta sumbangan,” ujarnya. (wd)
