DERAP ID|| Jakarta,- Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi Mengungkapkan Pihaknya untuk Berencana Mengkaji Usulan Pembentukan Satuan Definitif Untuk Pasukan “Hantu Laut” yang bertugas untuk menjaga Pulau Terluar dan Perbatasan di Wilayah Indonesia.
“Idealnya (pasukan Marinir penjaga pulau terluar dan perbatasan) sebagai satuan, karena di sana masih satgas. Maunya seperti TNI AD, ada satuan definitif (berupa batalyon di pulau terluar dan perbatasan)” ungkap Endi kepada awak media usai menghadiri acara seminar Dinas Sejarah TNI AL di Jakarta, Senin Kemarin (8/7/2024).
Seharusnya yang di Pulau-Pulau Terluar dan perbatasan lainnya yang menjadi tempat Penugasan Pasukan Marinir untuk Menjaga Keamanan dan Kedaulatan Wilayah Indonesia, Untuk dibentuk menjadi batalyon, Seperti salah satu yang ada saat ini ialah Batalyon Infanteri (Yonif) 10 Marinir di Setoko, Batam, Kepulauan Riau.
“Di Batam ada Batalyon Marinir, seperti Yonif 10, itu definitif sehingga anggarannya dan lain-lainnya semua dalam wadah TNI AL,” sambungnya.
Dankormar Endi, untuk usulan pembentukan satuan definitif supaya pasukan Marinir di pulau terluar dan perbatasan sedang Tahap Pengkajian. Hal ini menurutnya sangat penting untuk Efisiensi dalam Bertugas dan Peningkatan Kapasitas dalam Menjaga Keamanan Wilayah Tanpa ada Pergantian Pasukan Setiap Tahunnya.
“Sementara ini sudah dikaji. Tinggal ke depan untuk bisa lebih baik, karena Satgas kan ada Batasannya waktu, Jadi kalau definitif kan tidak. Kalau Satgas Itu Per Tahun Rolling atau berganti ” kata Dankormar Endi.
Satgas Marinir dalam Pengamanan di Pulau-Pulau Terluar adalah pasukan yang saat ditugaskan untuk Menjaga Keamanan dan Menjaga Kedaulatan dari Segala Bentuk Ancaman yang ditempatkan di Pulau-Pulau Terluar, Baik Pulau yang Berpenduduk Maupun Tidak Berpenduduk Yang Memiliki Nilai Strategis.(@ budi_rht DERAP.ID)