Derap.id || Banyumas – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Banyumas menggelar Doa Kebangsaan bersama tokoh dan pemuka agama lintas iman di Pendopo Sipanji Purwokerto, Sabtu siang (28/10/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di daerah kabupaten Banyumas, dihadiri langsung oleh Bupati Banyumas, jajaran Forkopimda, unsur TNI, Polri, tokoh Agama, Rektor perguruan tinggi, pimpinan ormas keagamaan dan kemasyarakatan, serta elemen masyarakat lintas sektor di seluruh Kabupaten Banyumas.
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk meneguhkan kembali tekad dalam membangun daerah dengan semangat persatuan dan kesatuan.
“Tidak ada pembangunan yang berhasil tanpa kebersamaan, tidak ada kemajuan tanpa sinergi. Pemerintah daerah tidak akan mampu bekerja sendiri, tanpa dukungan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan lainnya,” ujar Sadewo.


Bupati mengatakan, Banyumas harus dijadikan sebagai rumah bersama yang damai dan produktif, rumah yang selalu hangat dengan semangat gotong royong, rumah yang selalu sejuk dengan kerukunan, dan rumah yang terus tumbuh dengan kerjasama serta semangat kolaborasi.
“Menjaga Banyumas tetap aman, tentram, sejuk dan nyaman, bukan hanya tugas aparat keamanan, tetapi tugas kita semua. Mari kita rawat kebersamaan ini dengan saling menghormati, saling membantu, dan saling menebar kebaikan. Bila kita terus memupuk semangat persaudaraan, Insyaallah segala perbedaan akan menjadi kekuatan, dan segala tantangan akan dapat kita hadapi bersama,” tegasnya.

Marilah kita berdoa, lanjut Sadewo, agar Banyumas senantiasa diberkahi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa. Dijauhkan dari segala bencana, perpecahan dan permasalahan, serta diberi kemudahan dalam setiap langkah pembangunan.
“Semoga semangat persatuan, toleransi dan gotong royong, senantiasa menyala di hati setiap warga Banyumas,” pungkasnya.
Momentum ini menegaskan komitmen Forkopimda dalam upaya mendorong kegiatan lintas agama, sebagai bagian dari strategi pembangunan sosial yang inklusif dan berkeadilan. Meski berbeda keyakinan, masyarakat Banyumas tetap bersatu dalam semangat kebangsaan, gotong royong, dan nilai-nilai Pancasila.

Semangat persatuan dan keharmonisan yang sudah terbangun, diharapkan tidak hanya bersifat simbolis, namun tercermin dalam tindakan nyata sehari-hari.
Banyumas Damai, Banyumas Sejahtera, Banyumas Makmur. (wd)
