Derap.id | Purwokerto – Rumah Bertumbuh Indonesia (RBI) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang beralamat di JI. M. Yamin Gang 7 No.16 Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, hadir menjadi bagian dari masyarakat maupun pemerintah, berkomitmen memberikan solusi jangka panjang bagi masyarakat miskin kota dalam hal pendidikan.
Di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), RBI UMP bersinergi dengan takmir masjid, tokoh masyarakat, pemdes serta forkopimcam dalam upaya merealisasikan komitmennya.
Kampung Sri Rahayu, atau lebih dikenal dengan sebutan Kampung Dayak yang berada di Kelurahan Karangklesem, Purwokerto Selatan, menjadi sasaran pertama RBI UMP.
Kegiatan diawali dengan sholat Jumat berjamaah di masjid At Taubah Karangklesem, hadir sebagai Imam dan Khotib adalah Bangkit Ari Sasongko SHI MSi, Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup (LPPSLH).
Menurut Bangkit, masjid At Taubah ini baru pertama kali digunakan untuk sholat Jumat, karena ini tempatnya di Kampung Sri Rahayu, mudah-mudahan masjid ini bisa menjadi sarana tempat untuk berkumpul, anak-anak belajar agar terus terbina kehidupan yang lebih baik dan saling tolong-menolong.
“Semangatnya itu, makanya kita undang Pak Camat, Lurah dan tokoh-tokoh yang ada di kampung Sri Rahayu,” ujar Bangkit, yang juga dikenal sebagai pelopor dalam mengembangkan bisnis yang tidak hanya fokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat.
Camat Purwokerto Selatan, Oka Yudhistira Pranayudha, S.STP., M.Si., menyatakan siap bersama RBI UMP memutus rantai kemiskinan dan kebodohan warga Kampung Sri Rahayu, dan mengantarkan mereka menjadi orang-orang yang mandiri, sehat dan bermanfaat.
“Stigma Kampung Sri Rahayu perlu kita tangani secara administrasi kependudukan, kesehatan dan pendidikan bagi anak putus sekolah. Terima kasih kepada para inisiator dan para pejuang ‘local hero’ –mereka yang berjuang kepada orang-orang marginal yang terpinggirkan– yang masih perlu bantuan. Pemerintah harus hadir,” ujar Oka.
Lurah Karangklesem, Suratno S.Sos, mengaku sangat mendukung program sosial RBI UMP.
“Terkait dengan program RBI UMP, tentunya dari pemerintah Kelurahan Karangklesem sangat mendukung. Selama ini, waktu masih PSDK (Pusat Studi Dakwah Komunitas), kemudian sekarang berganti nama RBI UMP, kita siap untuk mendukung, siap memfasilitasi khususnya terkait data pendudukan,” ujarnya.
Tentang Rumah Bertumbuh Indonesia
Berangkat dari permasalahan panjang masyarakat miskin kota, khususnya di Kampung Sri Rahayu, UMP sebelumnya sudah mendirikan Pusat Studi Dakwah Komunitas (PSDK) UMP, yang kini berganti nama menjadi Rumah Bertumbuh Indonesia (RBI) UMP.
Rumah Bertumbuh Indonesia Universitas Muhammadiyah Purwokerto (RBI UMP) terletak di Kampung Sri Rahayu Purwokerto Selatan. RBI UMP merupakan pusat studi yang melakukan pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan berkelanjutan menuntaskan persolaan Ekonomi, sosial, dan pendidikan. RBI UMP di pimpin Robbi Sofyan Amin, MM, bersama tim Siti Fatonah Dra. Siti Fathonah, M.Hum. dan Ummi Musyahidah, S.Ag
“Kalau dulu PSDK hanya berfokus pada dakwah dan kegiatan sosial, membantu fakir miskin dan dhuafa. RBI hadir untuk menjawab solusi jangka panjang. Kita sediakan pendidikan non-formal dari mulai TK, setara SD, SMP, SMA, juga ada pelatihan-pelatihan,” jelas ketua RBI UMP, Robbi Sofyan Amin, MM.
Melalui RBI UMP, Robbi berharap anak-anak kampung Sri Rahayu yang mungkin putus sekolah bisa diperjuangkan. “Mereka bisa sekolah, bisa punya masa depan, peluang beasiswa dan lain sebagainya. Kalau sudah lulus sekolah setara SMA, kan bisa lanjut kuliah,” pungkasnya. (wd)
