DERAP.ID || Banyumas – Pengelolaan aset daerah merupakan salah satu dari kunci keberhasilan pengelolaan ekonomi daerah. Pengelolaan dan pemanfaatan aset daerah yang optimal, akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai sumber pembiayaan daerah.
Acara Sosialisasi tentang Optimalisasi Pengelolaan Aset Daerah untuk Menunjang Pendapatan Asli Daerah diselenggarakan di Gatra Meeting Room, Heterospace Banyumas, Minggu (31/3/2024).
Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah, Bambang Hariyanto Bachrudin (BHB), dalam acara Sosialisasi tentang Optimalisasi Pengelolaan Aset Daerah untuk Menunjang Pendapatan Asli Daerah yang diselenggarakan di Gatra Meeting Room, Heterospace Banyumas mengatakan, perlunya kolaburasi antara tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.
“Perlu meningkatkan pelayanan dan sosialisasi pada wajib pajak secara massif. Langkahnya bisa berkolaborasi dengan para tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan media untuk meningkatan pendapatan pajak”, papar BHB.
Selain perwakilan dari beberapa organisasi kemasyarakatan yang tergabung dalam Forum Banyumas Eling (FBE), hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut, Prof. Dr. Slamet Rosyadi, M.Si, CIQaR, CRA., (Guru Besar Jurusan Administrasi Publik Unsoed), Sugeng Wahyudi SPt MT (Sekretaris BKAD Kabupaten Banyumas), Yudo F Sudiro, SH, MH, (Ketua Forum Banyumas Eling, Ketua MPC Pemuda Pancasila Banyumas).
Peran serta FBE, menurut Yudo F Sudiro, SH, MH, sebagai wadah seluruh organisasi kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Banyumas, sangat dibutuhkan dalam optimalisasi pengelolaan aset daerah.
“Banyumas harus menjadi lebih baik. Aset aset harus kita kelola lebih baik. Kita adalah aset, yang perlu perhatian dari pemerintah tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Banyumas”, papar Yudo.
Terngiang pidato Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Anugerah Reksa Bandha di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat (22/11/2023), “Seharusnya aset itu tidak tidur. Asetnya tidur orangnya kerja keras, tapi aset harus bekerja keras sehingga dia memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan perekonomian”.
Tentunya kita semua berharap, dengan pengelolaan aset daerah yang profesional dan modern, dengan mengedepankan ‘good governance’, diharapkan akan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap optimalisasi pengelolaan aset daerah. (Widhi).
