DERAP.ID|| Bali,- Krisis multidimensional yang
dihadapi dunia untuk membawa tantangan
tersendiri bagi pembangunan infrastruktur
di Negara Berkembang, termasuk melalui
penyusutan Ruang Fiskal.
Hal ini juga dibahas pada Side Event Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) di Bali. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga menekankan untuk tiga Hal Terpenting Bagi PGII dalam mendukung Pembangunan Infrastruktur di Negara Berkembang.Pada Hari Rabu (16/11/2022)Pertama, dukungan PGII harus bersifat
country driven dan berdasarkan untuk
kebutuhan riil Negara Tujuan. PGII juga
harus menjadikan konsultasi dan dialog
dengan Negara Penerima sebagai
Pedoman Utama.
Kedua, untuk upaya PGII dalam mendukung
pembangunan Infrastruktur di Negara
Berkembang juga harus didasarkan pada
Paradigma Kolaborasi, juga melibatkan lebih
banyak Pemangku Kepentingan Termasuk
Sektor Swasta.
Ketiga, PGII harus menghasilkan
dukungan Pembangunan Berkelanjutan,
termasuk lewat Pembangunan Hijau dan
Transisi juga Energi. Termasuk Negara Berkembang paling rentan terhadap tantangan Pembangunan
Berkelanjutan dan Perubahan Iklim.(@budi_rht DERAP.ID)