DERAP.ID || Way Kanan – SPBU 24-354-18 yang berlokasi di Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, diduga melakukan praktik penyalahgunaan distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar. Dugaan ini mencuat usai keluhan warga soal ketersediaan BBM yang kerap dinyatakan habis pada jam tertentu.
Sejumlah warga menyebut kerap ditolak saat hendak membeli BBM bersubsidi di atas pukul 10.00 WIB. Namun setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa stok BBM masih tersedia di dalam tangki penyimpanan.
“Petugas bilang kosong, tapi saat ditelepon ke dalam, tidak diangkat. Padahal kelihatan tangki belum kosong,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Rabu (21/5/25).
Kondisi ini memunculkan dugaan adanya praktik manipulasi stok untuk menyelewengkan distribusi BBM subsidi. Aksi ini juga sempat dibicarakan di media sosial oleh akun anonim yang mengaku sebagai keluarga pengelola SPBU.
Masyarakat meminta Pertamina melakukan investigasi menyeluruh terhadap operasional SPBU 24-354-18 Baradatu untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi berjalan sesuai ketentuan dan tidak disalahgunakan oleh oknum.
“Subsidi BBM merupakan program negara untuk rakyat. Jika disalahgunakan, tentu sangat merugikan masyarakat,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak SPBU dan Pertamina belum memberikan pernyataan resmi. (Mandala)
