DERAP.ID || Banyumas – Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan deteksi dini penyakit menular, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banyumas menggelar kegiatan skrining HIV dan Voluntary Counseling and Testing (VCT) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (26/06).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan, Anggi Febiakto, yang didampingi oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan, Cakra Citrasari. Bertempat di Aula Rutan Banyumas, kegiatan ini diikuti oleh 40 (empat puluh) orang WBP yang telah melalui proses seleksi dan pendataan sebelumnya.
Skrining HIV yang dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Banyumas menunjukkan hasil menggembirakan. Seluruh peserta dinyatakan negatif dari infeksi HIV setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh.
Selain pemeriksaan, para WBP juga memperoleh edukasi seputar HIV/AIDS, mulai dari cara penularan, langkah-langkah pencegahan, hingga pentingnya menerapkan pola hidup sehat dan bersih di lingkungan pemasyarakatan.
Dokter dari Puskesmas Banyumas, dr. Kartika, yang turut hadir dan memberikan penyuluhan, menyampaikan pentingnya edukasi sebagai benteng utama dalam mencegah penyebaran HIV.
“Kami tidak hanya datang untuk memeriksa, tapi juga mengedukasi. Harapannya, para warga binaan bisa memahami bahwa HIV bukan kutukan, melainkan penyakit yang bisa dicegah dan dikendalikan jika kita tahu caranya,” ujar dr. Kartika.
Sementara itu, Kepala Rutan Anggi Febiakto menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Rutan Banyumas dalam mendukung program pemasyarakatan sehat yang dicanangkan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Kami ingin memastikan bahwa warga binaan tidak hanya dibina secara mental dan spiritual, tetapi juga dijamin kesehatannya. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami,” ungkapnya
Kegiatan berlangsung dengan lancar, tertib, dan penuh antusiasme dari para peserta. Mereka menyambut baik program ini sebagai bentuk kepedulian terhadap hak-hak dasar mereka di bidang kesehatan.
Dengan adanya kegiatan skrining ini, Rutan Banyumas menegaskan peran aktifnya dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang sehat, aman, dan peduli terhadap isu-isu kesehatan masyarakat, khususnya yang menyangkut penyakit menular seperti HIV/AIDS. (Widhi)