DERAP.ID | Ponorogo – Tahun ini perayaan hari kemerdekaan RI ke 74 berdekatan dengan tahun baru Islam atau yang biasa disebut dengan grebek suro. Kemeriahan dalam menyambut kedua hari besar tersebut sangat terlihat di Desa Winong Ponorogo.
Masyarakat Ponorogo khususnya Desa Winong senantiasa mengadakan acara atau peringatan peringatan yang di hubungkan dengan bulan suro yang di kemas secara agamis dengan kesenian daerah dan perlombaan perlombaan yang menghibur masyarakat.
Dan perayaan kedua hari besar tersebut telah diagendakan oleh pemerintahan Desa Winong dan diawali pada minggu 4 agustus 2019 dengan acara senam sehat yang diadakan di balai desa. Kemudian jumat 16 agustus acara sujud syukur di balai desa Winong. Selanjutnya Jumat. 23 agustus diadakan kegiatan pagelaran reog dengan menampilkan seni Reog dan Jathilan dari group Reog Singo Sindhu Moyo.
Antusiasme dan partisipasi warga untuk menghadiri acara tersebut cukup tinggi terbukti dilihat dari ke kompakan warga dari persiapan awal pentas reog sampai ahkir petas reog tetap ramai.
Seni jathilan menjadi pentas yang di tunggu tunggu lemah gemulai penari jathil menjadi obat rasa capek warga yang haus akan hiburan. Di malam harinya bertempat di lapangan Desa Winong di adakan pentas seni Wayang kulit semalam Suntuk yang bawakan oleh Dalang kondang dari Ponorogo Ki Cahyo Kunadi dengan mengambil cerita Noyorono Wisudo yang pas dengan semangat perjuangan masyarakat Desa Winong
Selain berbagai acara dalam perayaan hari kemerdekaan RI dan peringatan tahun baru islam, pada tanggal 24- 25 ada lomba anak anak. Dan sebagai puncak acara tanggal 31 diadakan Kirab budaya yang di harapkan bisa mengangkat semua potensi yang ada pada warga Desa Winong.
Kades Hanif Saifulloh, SE mengatakan bahwa agenda yang di adakan Pemerintah Desa Winong sangatlah humanis. Setiap acara demi acara di susun dengan konsep kesederhanaan tapi memenuhi tujuan dan target di mana dengan dana yang terbatas bisa mencukupi segala aspek kegiatan masyarakat.
Hanif juga berterima kasih kepada warga dengan keguyup rukunan antar warga yang dulu nya kegiatan ini terasa berat menjadi ringan dan juga dengan adanya para donatur dan sponsor masalah dana tidak memberatkan warga.
” Saya berterima kasih sama warga Desa karena kompak, guyup – rukun dalam berpartisipasi setiap kegiatan yang Kita adakan. Dan terima kasih juga untuk para donatur dan sponsor yang telah membantu secara materiil guna suksesnya acara”, jelas Hanif pada wartawan DERAP.ID disela – sela kesibukannya. Selasa (27/08/19)
Lebih lanjut Hanif berharap setiap kegiatan yang diadakan di Desanya terutama yang mengangkat budaya lokal bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara agar mau mengunjungi Desa Winong.
Dengan kehadiran wisatawan lokal apalagi wisatawan mancananegara ke Desa Winong otomatis akan mengangkat perekonomian warga Desa. Dan bisa membuka peluang kerja bagi warga desa, pungkas Hanif. (eko)