DERAP.ID . MADURA – Detik detik gonjang ganjing pertarungan merebutkan Tahta Kepresidenan Indonesia yakni Jokowi-Amin melawan Prabowo – Sandi ini di penuhi dengan fenomenal Klenik alias fenomenal berbau mistis.
Di erah zaman masa raja-raja Nusantara jikalau Tahta sudah di perebutkan di kala masa tempo zaman dahulu sangat mengerikan yang di penuhi dengan perjuangan hingga tumpah darah demi mempertahankan maupun perebutan Tahta.
Dari sudut pandang Gus Lora Aji, Senin (15/04/2019), selaku pendiri padepokan Sapu Jagat yang bertempat (red)Â di Desa Alas Kembang Bangkalan Madura Jawa Timur mengatakan, di erah zaman sekarang pertarungan antar perebutan Tahta sudah mulai perubahan miskipun aromah bau mistis bertebaran di alam Nusantara Indonesia.
“Menurut saya bersama teman-teman se-perjuangan di padepokan Sapu Jagat saat mengadakan istiqosa (berdoa) agar bangsa Indonesia tercinta ini tetap tentram Kerto Raharjo. Dari hasil wasilah petunjuk yang kami tangkap dan mudah – mudahan ini merupakan hak kebenaran pentujuk illahi, rupanya Bapak Jokowi masih di berikan kepercayaan lagi oleh rakyat Nusantara Indonesia,”ungkapnya.
Masih lanjut Gus Lora Aji, kehebatan Bapak Jokowi ini, uniknya bila saya liat secara supranatural (gaib), rupanya kerajaan Gaib dari laut selatan ikut – ikutan dalam mengawal Tahta yang bakal dipegang wong Solo,” jlentre pendiri padepokan Sapu Jagat.
Derap.id saat di menyinggung terkait adanya perang secara Supranatural (Gaib) kepada Gus Lora Aji, kalau itu pasti ada, bukti detik 10 hari kebelakang hingga sekarang sudah mulai sengit bertarung.
“Namun yang saya liat secara kaca mata batin rupanya ada aromah Doa dari para ulama atau kiyai sakti di Indonesia diam diam mendoakan agar Bapak Jokowi dapat di beri amanah lagi oleh sang khalik, untuk memimpin” tegas Gus Lora Aji.
Masih derap.id melanjutkan bertaya kepada Gus Lora Aji terkait dukunganya, tanya derap.id siapa yang di dukung ?, Jawab Gus Lora Aji sambil tersenyum, yang pasti saya ngikutin petunjuk Alam illahi,, dan perlu di ingat padepokan Sapu Jagat ini tidak lepas mengacu ajaran Islam dan Sunah Rasul” pungkas Gus Lora Aji. (totok.E)