DERAP.ID | Ponorogo – Diduga untuk menghindari razia petugas tempat karaoke di Ponorogo dengan memasang papan nama rumah makan dan warung kopi (warkop).
Hal tersebut harusnya menjadi perhatian stakeholder terkait di Ponorogo, baik Kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pariwisata, maupun Dinas Pendapatan Daerah Ponorogo.
Seperti fakta yang di temukan wartawan DERAP ketika malam hari lapar dan ingin mencari tempat makan di Jalan Raya Siman – Jetis Ponorogo, disana ketemu warkop bernama HBI. Didepan bangunan warkop jelas tertulis papan nama Warkop HBI. Tetapi ketika wartawan DERAP Masuk, disana wartawan DERAP disambut beberapa wanita berusia kisaran 20 tahunan yang ber make up tebal.
Ketika diselidiki ternyata di Warkop HBI ditemukan room – room tempat berdendang alias room karaoke. Dan wanita ber make up tebal tersebut adalah wanita pemandu lagu di tempat tersebut. Selain itu warkop HBI terlihat juga menjual minuman keras pada pengunjung tempat karaokenya.
Tidak sampai disitu, wartawan DERAP berusaha untuk mengkonfirmasi hal tersebut ke pemilik warkop bernama Yayuk menurut salah satu penjaga warkop. Tetapi Yayuk tidak bisa di temui dengan alasan sudah tidur. “Ibu sudah tidur mas, tidak mau diganggu”, kata lelaki penjaga warkop yang tidak mau disebut namanya ini.
Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Maryoko ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan tidak mengetahui hal tersebut dan akan menindak lanjutinya. “Saya belum tahu itu, terima kasih informasinya. Saya akan cek termasuk akan menghubungi Dinas Pariwisata terkait ijinnya”, pungkas Maryoko. Minggu (31/03/19)
Perlu diketahui tempat karaoke berkedok warung kopi atau rumah makan sangat merugikan Pemerintah Daerah Ponorogo terutama dalam hal perijinan dan perolehan pendapatan asli daerah. Mereka juga menjual miras secara bebas. Selayaknya Stakeholder terkait menindak ulah pengusaha nakal tersebut. (totok)
