DERAP.ID|| Surabaya,- Dalam acara Delivery Ceremony Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992. Sekaligus upacara pengukuhan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali SE,MM,MTr,Opsla, Kepada Kolonel Laut (P) Bayu Dwi Wicaksono sebagai Komandan KRI RJW-992.
Bertempat di Dermaga Bandar Barat Divisi Kapal Niaga PT PAL Surabaya, Jawa Timur, 19 Januari 2023, Penekanan Tombol Sirine oleh Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, SE, MM,MTr,Opsla, sekaligus menjadi tanda pengukuhan Kapal Bantu Rumah Sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992.
“Sesuai fungsi Asasinya, Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) ini juga dapat mendukung operasi Perang maupun Operasi selain Perang. Kapal bisa memberikan pelayanan kesehatan secara mobile ke seluruh penjuru Nusantara. Khususnya, Masyarakat kepulauan yang berada di pulau-pulau terpencil.”ujar Laksamana TNI Muhammad Ali SE,MM,MTr.Opsla.
Indonesia Negara kepulauan yang memiliki Wilayah Laut lebih luas dari daratan. Situasi itu membuat keberadaan kapal bantu rumah sakit sangat penting untuk membantu pengobatan Semua Warga Yang Membutuhkan.
“Ketika ada bencana alam, kapal bantu rumah sakit bisa segera Untuk bergerak ke lokasi untuk menangani korban yang mengalami luka-luka,” ujar Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali SE,MM,MTr.Opsla.
KRI RJW-992 nantinya akan berada di Markas Komando Armada (Koarmada) I Tanjung Pinang. Kapal ini memiliki kemampuan rumah sakit yang setara dengan Rumah Sakit Tipe “C”.
Fasilitas KRI RJW- 992 Juga ada Perawatan yang tersedia mulai dari ruang Radiologi, ruang Operasi/Bedah, Ruang Pasca-Operasi, Ruang Isolasi, hingga ruang Perawatan.
Selain itu juga ada Ruang Khusus bayi, Ruang Bersalin, Ruang Pemeriksaan Pasien, Hingga Ruang UGD untuk berkapasitas 12 orang. Kapal Republik Indonesia RJW – 992 juga memiliki, Ruang ICU Berkapasitas 4 orang, HCU berkapasitas 3 orang, Laboratorium, Juga serta Ruang Kamar Mayat berkapasitas 4 Jenazah.
Fasilitas yang dimiliki KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 lainnya yaitu X–Ray Stationary 500 Ma, CT–scan, C–arm, Panoramic, Chepalometric Dental X-Ray, Digital Radiography System, USG 4 dimensi, Refrigrator bank darah, Central Gas Medic & Generator yang berfungsi memproduksi Gas Oksigen.
Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) ini untuk menggantikan kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) KRI Semarang. Fungsi dari KRI Semarang yang akan dikembalikan sebagai kapal jenis Landing Platform Dock atau LPD.
TNI AL sebelumnya telah memiliki Dua Unit kapal Bantu Rumah Sakit (BRS). KRI dr. Soeharso-990 bertugas di Koarmada II Surabaya dan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 berada di Koarmada III Sorong.
Bertambahnya Armada kapal TNI AL selaras dengan Perintah Harian Kasal Laksamana TNI Muhammad AliSE,MM,MTr.Opsla.
Meningkatkan kemampuan Operasional, Baik Alutsista maupun Satuan Operasi, bergerak bersama peningkatan kemampuan dalam menjawab panggilan tugas yang berkembang Juga Dinamis.(@budi_rht DERAP.ID)
