
DERAP.ID II Madiun – Dalam rangka mengantisipasi potensi terjadinya huru hara yang bisa menimbulkan gangguan terhadap jalannya proses persidangan , Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun menggelar Simulasi Pengamanan pada,Rabu 24-Nopember-2021 di Kantor Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun. Simulasi Pengamanan tersebut melibatkan sekitar 100 orang anggota kepolisian dari Polres Madiun Kota dan Polresta Madiun serta puluhan orang ` Demonstran ` yang juga adalah para Pegawai Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun. Dalam simulasi tersebut diperagakan beberapa adegan mulai saat puluhan massa mendatangi kantor Pengadilan guna melihat dan menyuarakan aspirasi mereka terkait jalannya proses persidangan suatu perkara. Puluhan Demonstran melakukan orasi,bentrok dengan anggota polisi, masuk diruang persidangan dan berupaya menyerang ` terdakwa ` serta berupaya menyerang Hakim setelah dibacakan Putusan vonis terhadap terdakwa. Sontak suasana di persidangan menjadi ricuh dan kacau .

Untungnya atas kesigapan dari aparat keamanan dari Kepolisian akhirnya kericuhan tersebut bisa dikendalikan dan beberapa orang Demonstran diamankan. Hakim , Jaksa , Pengacara dan Terdakwa bisa secepatnya diamankan dari ulah para Demonstran.
Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun Warsito saat diwawancarai oleh Media ini terkait pelaksanaan Simulasi tersebut mengatakan bahwa Simulasi tersebut digelar dalam rangka untuk mengantisipasi potensi terjadinya huru hara atau demontrasi yang mungkin terjadi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat yang merasa tidak puas atas Putusan Pengadilan. Dan lebih lanjut dikatakan bahwa Simulasi tersebut digelar guna mengantisipasi dan kesiapan Pengadilan bila terjadi huru hara yang berpotensi mengganggu jalannya Persidangan.
” Kami melaksanakan Simulasi Pengamanan ini sebagai bentuk kewaspadaan dan kesiapan Pengadilan menyiapkan langkah langkah pengamanan jika terjadi huru hara atau demontrasi yang bisa menimbulkan gangguan terhadap jalannya proses persidangan, tapi kami berharap hal tersebut tidak terjadi ” , Kata Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun Warsito usai mengikuti jalannya simulasi tersebut. Ditambahkan oleh Warsito bahwa Simulasi tersebut untuk mengantisipasi huru hara atau demontrasi sebagai bagian dari resiko Pengadilan yang bukan tidak mungkin bisa terjadi.
Saat disinggung apakah simulasi tersebut terkait momen Pilkades yang saat ini secara serentak di gelar di Kabupaten Madiun, Warsito menyatakan bisa juga terarah kesana tapi dikatakan simulasi tersebut digelar untuk kewaspadaan dan merupakan bentuk dari kesiapan pengamanan yang dilakukan oleh Pengadilan secara umum terkait proses hukum perkara perkara yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun.(Jhon)