DERAP.ID || Madiun – Berbicara soal Netralitas Aparatur Sipil Negara atau ASN diranah Pilkada, kita harus melihat dari aspek Regulasi yang ada. ASN dalam batasan ketentuan dalam Regulasi, netralitas yang dimaksud yakni setelah ada Penetapan Calon oleh KPU tanggal 22 September 2024 nanti.Pro kontra Posisi ASN di Pilkada Kota Madiun 2024 ini mendapatkan tanggapan dari Pengamat Politik Kokok Heru Purwoko, SH, MH atau yang akrab dipanggil Kokok HP berikut ini.
” Karena semua yang mendaftar ke KPU belum siapa siapa mereka, mereka harus menjalani serangkaian tes dan penelitian administrasi sekaligus faktual, tes kesehatan yang luar biasa komplit, mulai kesehatan fisik, jiwa dan harus bebas narkoba, ini penting untuk calon Pemimpin.
Setelah semua rangkaian tersebut dilalui baru KPU akan menetapkan yang dinyatakan lolos dari semua tahapan tadi sebagai Paslon nanti tgl 22 September 2024 ” , Kata Kokok HP yang juga Direktur Masyarakat Transparansi Madiun atau MTM kepada media ini.
Disampaikan lebih lanjut oleh Kokok HP bahwa mulai detik itu semua ASN, TNI, Polri harus benar benar netral tidak mengarahkan dukungan ke Calon tertentu, atau menampakkan keberpihakan dan memfasilitasi calon tertentu. Nah
Apakah ASN boleh mengikuti kampanye nantinya ? Menurutnya bahwa Jawabannya boleh dengan syarat sesuai ketentuan yang berlaku .Misalnya dalam kampanye tidak boleh sebagai peserta aktif,tidak boleh ikut yel yel, tidak mengajak atau mengarahkan pilihan ke Calon tertentu, dan tidak menggunakan fasilitas negara.
Tetapi ASN kembali tidak netral nanti pas tgl 27 Nopember yaitu saat pemilihan, ASN mempunyai hak pilih berbeda dengan TNI Polri , silahkan ASN menggunakan ketidaknetralan tersebut pas nyoblos dibilik suara.Menurutnya nanti kalau setelah Penetapan Calon oleh KPU mari kita bersama sama untuk mengawasi hal tersebut , karena dimungkinkan ASN ada yang berpihak ke semua Calon, tidak kesalah satu calon saja. Masih menurut Kokok HP bahwa yang tidak kalah pentingnya kita selaku warga masyarakat juga mengawasi penyelenggara Pilkada, karena ada pengalaman buruk dugaan pelanggaran pada waktu Pileg kemarin yang dilakukan penyelenggara.
Mengakhiri wawancara dengan madia ini Pengamat Politik Kokok HP mengajak Mari kita sebagai warga kota Madiun menjaga pilkada ini bisa berjalan dengan baik, lancar sesuai aturan yang ada.Boleh beda pilihan Tali Silaturohmi harus tetap terjaga. (Jhon).