DERAP.ID, Surabaya – Bagi warga khususnya Kota Surabaya yang menginginkan mempunyai Surat Ijin Mengemudi (SIM) terkendala dengan adanya kekosongan bahan material kartu di Satuan Penyelenggara administrasi SIM (Satpas) Colombo.
Kekosongan bahan material kartu SIM di Satpas Colombo sudah beberapa hari ini terjadi dan membuat para warga pemohon SIM baru maupun perpanjangan sedikit kecewa.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia, S.I.K, MM ketika dihubungi wartawan DERAP.ID melalui selulernya mengatakan kekosongan bahan material Kartu SIM dikarenakan terlambatnya pasokan material dari Korlantas Mabes Polri. Kekosongan material tidak hanya terjadi di Surabaya saja, tetapi juga beberapa daerah lain. Sabtu (11/08/18)
Pandia panggilan akrab Kasatlantas Polrestabes Surabaya ini menjelaskan untuk mengatasi masalah tersebut pihaknya menerbitkan Surat keterangan (Suket) untuk pemohon SIM baru maupun perpanjangan. “Kita menghargai warga yang sadar melengkapi diri dalam berkendara dengan mengurus SIM, maka kita terbitkan Suket”, jelas Pandia.
Suket ini diberikan kepada pemohon SIM baru yang sudah lulus uji teori dan uji praktek serta diberikan bagi pemohon SIM perpanjangan. “Suket ini akan ditukar ke Satpas Colombo dengan SIM yang sebenarnya setelah materialnya ada”, jelas Perwira kelahiran Medan ini.
Ketika ditanya wartawan Media DERAP.ID apakah Suket tersebut sebagai pengganti SIM, dengan tegas Pandia mengatakan tidak, tetapi pihaknya akan berkordinasi dengan anggota yang dilapangan. “Jika pembawa Suket ini melanggar tetap akan ditindak. Saya pikir anggota dilapangan sudah paham masalah ini”, Pungkas Pandia.
Wajah kekecewaan tampak pada beberapa pemohon SIM baru maupun perpanjangan, salah satunya Mahasiswi yang namanya tidak mau disebutkan ini mengatakan dirinya mengurus perpanjangan SIM tetapi bukan SIM yang didapat melainkan Suket. “Terus terang agak sedikit kecewa Mas, karena kita harus balik lagi ke Colombo untuk menukarkan Suket dengan SIM yang sebenarnya”, ujar Lia sebut saja begitu karena namanya tidak mau disebutkan.
Hal yang sama terlihat pada Supir truk yang mengurus SIM baru yang juga tampak kecewa. “Saya sudah berusaha berbagai cara untuk bisa dapat SIM Mas karena untuk kerja, tapi hanya dapat Suket. Ya nasib”, ujar supir truk kelahiran Surabaya ini. (anton/totok)