Saturday, February 15, 2025
HomeNasionalEkonomiKondisi Kritis, Pengalihan Aliran Kali Pelus Mulai Dikerjakan

Kondisi Kritis, Pengalihan Aliran Kali Pelus Mulai Dikerjakan

DERAP.ID || Banyumas – Tanah longsor di pinggir timur kali pelus, persisnya di tepi barat jalan menuju Balai Desa Ledug kecamatan Kembaran kondisinya sangat mengkhawatirkan. Sekian puluh tahun tanpa ada penanganan serius, kekhawatiran pun memuncak saat hujan deras yang terjadi dari pagi hingga sore hari, Jum’at (10/1/2025).

Penyebab longsor sore itu akibat Aliran kali irigasi yang berada tepat di sebelah timur jalan meluap ke badan jalan, kemudian luapannya mengalir deras ke daratan yang berada di sisi sebelah barat jalan. Sementara daratan yang hanya tinggal tersisa sedikit itu pun akhirnya kembali tergerus dan longsor hingga batas aspal jalan.

Kondisi ini memaksa warga sekitar dan pemerintah desa setempat harus menutup total akses jalan tersebut malam itu. Keesokan harinya, akses jalan dibuka sebagian khusus hanya untuk kendaraan roda dua.

Menurut Kepala Desa Ledug, Sugeng Riyadi mengatakan bahwa kondisi kali pelus sudah disampaikan ke pemprov sejak lama sebelum dirinya menjabat, termasuk melalui foto dan video yang diunggah warganya di platform media sosial.

“Kondisi kritis kali pelus sudah kami informasikan ke pemerintah daerah hingga pusat. Bukan hanya kali pelus, tetapi ini terkait dengan jalan yang notabene adalah jalan kabupaten dan kali irigasi yang ada di sebelahnya lagi. Jika kondisi ini dibiarkan, dikhawatirkan badan jalan patah/longsor dan berakibat aliran kali irigasi meluber ke kali pelus. Sementara aliran kali irigasi itu adalah untuk memenuhi kebutuhan pertanian di wilayah Sokaraja hingga Petir,” jelasnya.

Baca Juga: Jalan Balai Desa Ledug Ditutup Total, Demi Keamanan dan Kelancaran Pekerjaan di Kali Pelus

Menurut penuturan warga setempat, ternyata aliran kali pelus sudah jauh bergeser sekira 60 meter ke arah timur, itu dibuktikan adanya patok yang masih kokoh berdiri.

“Kisaran tahun 1985, kali pelus itu ada di sebelah barat patok ini. Dulu, sebelum kali bergeser jauh ke timur, sempat TNI melalui program AMD turun ke sini, membuat benteng dari karung plastik yang diisi pasir, namun itu hanya sementara, karena banjir menghancurkan semua,” ujar warga.

Pada saat Yanuar Arif Wibowo Anggota Komisi V DPR RI mengadakan reses di kecamatan Kembaran, kades Sugeng hadir dan berkesempatan menyampaikan kondisi kali pelus yang kritis. Yanuar merespon baik dengan mendatangkan tim PUPR dan tim dari PKS yang langsung meninjau lokasi, Kamis (16/1/2025).

Kabar baik, sejak Sabtu (1/2/2025) pengalihan aliran kali pelus terlihat sudah mulai dikerjakan. Pekerjaan awal ini oleh PU dan BBWS Serayu opak dengan menggunakan dana anggaran tanggap bencana senilai Rp.1,3 miliar.

“BPBD turut mengawal pekerjaan ini. Disamping demi menjaga keamanan warga agar tidak mendekat ke lokasi yang membahayakan, juga terkait dengan anggaran tanggap bencana. Anggaran untuk pekerjaan tahapan berikutnya, nantinya langsung dari kementrian PUPR senilai Rp.11 miliar,” pungkas Sugeng. (Baldy/Widhi)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments