Prosesi Kirap Boyong Kapanewon Sawoo Sebagai Puncak Acara Peringatan HUT RI

DERAP.ID | Ponorogo – Puncak Kemeriahan perayaan HUT RI di Kecamatan Sawoo Ponorogo digelar Kirap Boyong Kapanewon Sawoo.

Sawoo adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Kecamatan ini berada di bagian timur Kabupaten Ponorogo dengan batas barat Kecamatan Sambit, sebelah timur Kec. Pulung , Kec. Bendungan Kab. Trenggalek, selatan Kec. Tugu Kab. Trenggalek, utara Kec Sooko, Kec. Mlarak.

Konon Daerah Sawoo mempunyai sejarah tersendiri untuk perkembangan daerah Ponorogo, Sejarah Sawoo tidak lepas dari sosok Pangeran Kalipo Kusumo. Dia adalah putra dari Paku Buwono I dari kesultanan Kartosuro yang mengasingkan diri ke arah timur untuk mencari ketenangan hidup dengan bersemedi dan bertapa di Gunung Bayang kaki yang notabene terletak di Kecamatan Sawoo.

Semenjak Pangeran Kalipo kusumo bertapa di puncak Gunung Bayang Kaki keadaan masyarakat sekitarnya kelihatan tentram dan damai, bahkan sawah ladangnya pun terhidar dari hama sehingga hasil panen melimpah ruah .

Pada waktu terjadi perang di Surakarta adik pangeran Kalipo Kusumo yaitu Pakubuwono 11 berusaha mencari kakak nya di wilayah timur yang pada ahkirnya ketemu dan Pakubuwono 11 di nasehati dan di kasih buah sawo kembar dari sini nama daerah sawoo diambil sebagai tengger.

Dalam peringatan HUT RI ke 74 Kecamatan Sawoo mengambil tema “SDM UNGGUL INDONESIA MAJU”.

Foto : Penyerahan Panji Kirab

Camat Sawoo Drs Setiyo Hari Sujatmiko Ap mengatakan untuk penyelengaraan acara peringatan HUT RI harus berlandaskan tema yang sudah di tentukan dan dirayakan dengan kidmat, pembiayaan yang efisien dibuat sehemat mungkin sehingga masyarakat tidak merasa terbebani. Minggu (25/07/19)

Foto : Camat bersama Muspika Sawoo

“Perayaan HUT RI di Kecamatan Sawoo harus diadakan semeriah mungkin tanpa menjadikan beban masyarakat. Yang penting masyarakat bergembira di Hari Kemerdekaan RI”, jelas Setiyo.

Lebih lanjut Setiyo menjelaskan Kecamatan Sawoo pada bulan agustus secara historis di akui oleh masyarakat Ponorogo identik dengan banyak ke giatan dan lomba yang notabene masyarakat Sawoo yang selalu kompak, hidup guyup rukun, menjiwai dan menghargai perjuangan para pahlawan maka tahun ini acara di kemas dalam festival Sawoo mematika matika yang mana segala kegiatan di organisir semua.

Segala kegiatan hiburan perlombaan dan kegiatan kegiatan mengali nilai nilai positif Bangsa. Di samping hiburan juga mempunyai nilai yang lebih baik mendongkrak per ekonomian juga melestarikan nilai adi luhuh bangsa. Gotong royong. Saling bantu dan yang dimiliki masyarakat Sawoo.

Foto : Camat bersama Banser dan Muspika Sawoo

Untuk puncak acara Kirap Boyong Kapanewon Sawoo adalah gabungan ancara tradisional yang di padu dengan seni intertainmen yang kekinian sehingga bisa menjadi lebih menarik minat dari wisatawan .

Kedepan kegiatan agustusan menjadi pemicu semangat masyarakat Sawoo untuk mengambil kesempatan menjalankan kegiatan per ekonomian yang lebih maju karena masyarakat di untungkan dengan adanya waduk Bendo yang di harap kan menjadi Tempat wisata baru untuk tahun depan. Acara nya lebih ramai dan berkelas imbuh Setiyo.

Perlu diketahui Kecamatan Sawoo dalam memperingati Hut Ri ke 74 telah mengadakan Acara yang cukup yang cukup padat dari malam tanggal 1agustus diawali dengan istigosah dan doa bersama dipendopo Kecamatan Sawoo. Kemudian tanggal 1 sampai tanggal 31 pemasangan bendera dan umbul umbul di kantor dinas kelurahan dan rumah penduduk dilajutkan tanggal berikutnya dengan jadwal lomba lomba dan gebyar seni budaya Gerak jalan, gugur gunung, sujud syukur dan doa, pameran produk produk unggulan, gajah gajah, karnaval dan terarkir diadakan sebagai acar puncak dari prosesi Hut Ri 74 dengan mengadakan prosesi kirab boyong kapenewon Sawoo, antusiasme warga masyarakat Sawoo terbukti sangat tinggi mengingat acara kirab ini yang di tunggu. Warga. Masyarakat tumplek blek mengikuti kirap pusaka Dura Manggolo yang sekarang di gabung dengan nama kirab Boyong Kapenewon Sawoo.(eko)