DERAP.ID || Banyumas – Jelang perhelatan pilkada serentak 2024, muncul beberapa nama figur calon bupati Banyumas yang sudah mulai hangat diperbincangkan. Penasaran kan, siapa saja para tokoh yang potensial dan kredibel dalam memimpin Banyumas ke depan?
Bertempat di gedung auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Gerakan Bersama Rakyat Anti Korupsi Republik Indonesia (Gebrak RI) bersama Jurusan Ilmu Politik FISIP Unsoed menggelar kegiatan diskusi publik dengan tema “Banyumas dan Kepemimpinan Masa Depan – Menuju Demografi Indonesia Emas 2045”, Sabtu (2/3/2024).
Ketua Umum Gebrak RI, Setya Adri Wibowo, S.H., M.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa perlu adanya pemahaman lebih dari masyarakat Kabupaten Banyumas terkait kontestasi terhadap pemilihan Kepala Daerah.
“Hingga saat ini, banyak potensi potensi putra daerah di Kabupaten Banyumas yang masih tersandera oleh ‘tasking’. Tidak mampu muncul, tidak tereksplorasi, karena bermasalah dengan biaya politik yang tinggi. Akibatnya, pragmatisme masih merajalela”, terangnya.
Apresiasi setinggi tingginya, lanjut Bowo, kepada TNI/Polri juga Pemkab Banyumas dan Aparat Penegak Hukum lainnya, atas proses demokrasi yang berjalan aman di Kabupaten Banyumas, hingga tidak muncul adanya gangguan Kamtibmas.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga pukul 12.00 wib dimoderatori oleh Dr. Edi Santoso (Akademisi Fisipol Unsoed) dengan dua narasumber yaitu Dr. Triwuryaningsih, M.Si (Sosiolog Unsoed) dan Ahmad Sabiq, S.IP., M.A. (Akademisi Fisipol Unsoed).
Hadir di antara puluhan undangan, Kepala Bakesbangpol, Kepala Bawaslu, Tokoh Masyarakat, Akademisi dan Mahasiswa.
PJ Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro S.STP., M.Si., melalui Kepala Bakesbangpol, Eko Heru Surono, S Sos., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemkab Banyumas siap mendukung penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah –Bupati dan Wakil Bupati– Banyumas, dalam hal ini kesiapan utama Dana Pemilukada.
“Tahap 1, dana sudah diserahkan melalui transfer bank ke rekening KPU dan Bawaslu”, jelas Heru.
Yudo F. Sudiro, S.H., M.H., Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Banyumas, sekaligus Ketua Forum Banyumas Eling (FBE), di sela diskusi sempat menyampaikan harapannya, bahwa Bupati Banyumas 2024-2029, salah satunya harus mampu menyelesaikan permasalahan aset di tengah kota milik Pemkab yang mangkrak.
“Pemkab dan pihak yang bersengketa harus dicarikan solusi yang terbaik! Saya menginginkan lokasi tersebut untuk bisa dijadikan sebagai Taman Pancasila”, tandas Iteng, sapaan akrab untuk Yudo.
Rita Super Mal, lanjut Iteng, juga butuh solusi terbaik agar tidak mengganggu pemandangan kota.
“Tak kalah penting, Organisasi Kemasyrakatan yang ada di bawah naungan Bakesbangpol, agar mendapatkan pembinaan serta diberikan bantuan modal atau kegiatan yang sifatnya untuk kemandirian”, tandas Iteng.
Tentang beberapa nama figur calon orang nomor satu Banyumas –yang sedang hangat diperbincangkan– khususnya di kalangan para tokoh Banyumas, selain Sadewo, muncul nama nama baru seperti Bambang Hariyanto Baharudin, Ma’ruf Cahyono, Hananto, Yudo F. Sudiro dan Triwuryaningsih.
Berikut adalah 4 poin menarik dari hasil diskusi:
- Perlunya mencari pemimpin yang memiliki rekam jejak serta memiliki visi untuk membangun Banyumas.
- Merubah paradigma masyarakat demi mengikis politik uang. Bahwa rakyatlah yang butuh pemimpin, bukan pemimpin yg butuh rakyat.
“Ketika pemimpin butuh rakyat maka akan terjadi politik transaksional”, jelas Tri Wuryaningsih.
- Karakter pemimpin yang dibutuhkan antara lain: punya nyali, popularitas dan bisa mengkapitalisasi modal politik-sosial-dukungan.
- Pemimpin Banyumas mendatang diharapkan peka terhadap permasalahan serta bisa hadir memberikan solusi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyumas. (Widhi/Baldy).