DERAP.ID|| Tanjung Perak,- Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto baru-baru ini mengunjungi ke PT PAL Indonesia di Surabaya. Dalam kunjungannya Prabowo berniat untuk melakukan inspeksi terkait modernisasi kapal di PT PAL Indonesia.
Ia pun menerima penjelasan terkait progres modernisasi 41 kapal (R41) yang telah mencapai 40 persen dari PT PAL Indonesia. Selain PT PAL Indonesia, beberapa galangan kapal lain juga turut andil melalui daring.
Antara lain PT. Batamec, PT. Palindo Marine, PT. Waruna Shipyard dan PT. Dok Bahari Nusantara. Usai menerima paparan progres modernisasi, Prabowo mengungkapkan ambisinya untuk produk PT PAL Indonesia di masa mendatang.
Menurut Prabowo, Indonesia diharapkan mampu mememroduksi kapal serang ringan berteknologi canggih di masa mendatang. Seperti halnya kapal perang dengan kemampuan anti deteksi atau stealth (siluman).
“Kemungkinan sesudah modernisasi ini, kita harus bikin destroyer,” ungkap Prabowo, Pada Hari Rabu (24/1/2024).
“Kita harus bikin lebih banyak kapal serang ringan yang modern, kecepatan tinggi dengan senjata yang ampuh tapi low radar sehingga bisa bergerak tanpa terdeteksi, stealth kalau bisa,” imbuhnya.
Menhan Prabowo Subianto menilai kemajuan perbaikan kapal tersebut sudah cukup baik. Prabowo turut menghimbau agar pihak Angkatan Laut dapat mempelajari platform lainnya yang butuh di modernisasi.
“Nanti saya minta pihak Angkatan Laut tolong dipelajari kembali semua platform yang bisa kita modernisasi, kita akan modernisasi,” ujar dia.
Selain itu, Prabowo turut mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan pembangunan kapal fregat Merah Putih.
Prabowo menyebut pembangunan kapal fregat Merah Putih yang juga dilakukan di PT PAL merupakan bukti dari kapasitas dan kapabilitas industri pertahanan tanah air.
Pasalnya, kapal itu 100 persem dibangun oleh putra-putri terbaik bangsa tanpa bantuan teknis dari negara asing. “Saya sangat bangga bahwa pembangunan fregat itu, kapal perang yang terbesar yang pernah kita bangun,” ujar Prabowo.
“Tapi kali ini kita bangun bener 100 persen di Indonesia tanpa bantuan teknis dari negara asing,” tambahnya. Prabowo juga menyampaikan ucapan teima kasih kepada PT PAL dan Satgas fregat Merah Putih
“Terima kasih atas dedikasi, prestasi, dan kapasitas saudara-saudara. Ini sangat membanggakan,” ungkap Prabowo.
“Berarti kita membuat sejarah kapal perang terbesar dan 100 persen dibuat oleh Putra Putri Indonesia. Selamat bekerja dan lanjutkan tugas,” terangnya.
Prabowo senang Indonesia telah mampu membangun kapal perang Frigate terbesar tanpa bantuan teknis dari negara asing.
“Indonesia akan mempunyai kekuatan maritim yang diperhitungkan,” tegas Prabowo.
Prabowo menekankan akan terus meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia, terutama pertahanan laut.
“Kita harus punya kekuatan angkatan laut yang kuat untuk menjaga perairan kita, kedaulatan kita,” jelas Prabowo.
“Saya akan berjuang terus untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Laut. Beli alat-alat baru, tetapi juga memperbaiki alat-alat yang ada untuk mempersiapkan diri,” ungkapnya. (@budi_rht DERAP.ID)