Tuesday, January 21, 2025
HomeNasionalPolitikKoal Gelar Diskusi Terbuka " Madiun Bicara " Mencari Calon Pemimpin

Koal Gelar Diskusi Terbuka ” Madiun Bicara ” Mencari Calon Pemimpin

Ket. Foto ; Suasana saat Gelaran Diskusi Terbuka Madiun Bicara.

DERAP. ID II Madiun – Koalisi Ormas dan LSM Madiun atau KOAL menggelar Diskusi Terbuka Madiun Bicara pada Selasa, 3 Oktober 2024 sebagai representasi hak Demokrasi bagi masyarakat khususnya di Kota Madiun dalam rangka kontribusi positif menyongsong Pilkada Kota Madiun 2024 mendatang sekaligus mencari calon Pemimpin Kota Madiun sesuai harapan masyarakat . Hadir di acara tersebut beberapa Narasumber seperti Prof. Dr Parji, Gandhi Yuninta mantan Wakil Walikota Madiun dan juga Kepala Bappeda Suwarno yang mewakili Walikota Madiun H. Maidi. Acara tersebut dikomandani langsung oleh Ketua Panitia yakni mantan Ketua Bawaslu Kota Madiun Kokok Heru Purwoko, SH, MHum dan Dedengkot LSM kota Madiun Herry Sem. Puluhan Mahasiswa dari beberapa Perguruan Tinggi di Madiun seperti Unmer, Ummad, Badan Eksekutif Mahasiswa, Unmuh, PMII, GMNI dan Ormek juga nampak antusias mewarnai gelaran acara Diskusi tersebut.

Dalam acara tersebut, Narasumber Prof. Dr. Parji tokoh Akademisi menyampaikan paparan seputar pentingnya kecerdasan dalam berpolitik, fisioner pemimpin , transformator dan aspek integritas seorang pemimpin. Prof.Dr Parji yang dulu juga pernah mencalonkan Walikota Madiun juga menyoroti terkait pengalokasian anggaran riset oleh Pemerintah yang masih minim dibandingkan dengan negara negara maju lainnya. Menurut Prof. Parji hal penting lainnya adalah menyangkut Inovasi dan produktifitas anak anak muda dalam mengisi pembangunan baik skala Nasional maupun Daerah menjadi faktor utama penentu keberhasilan pembangunan. Menurutnya saat ini bangsa kita terlalu sibuk dengan politik dan cenderung mengabaikan penguatan potensi para pemuda sebagai salah satu faktor penting membangun negara ataupun daerah.

Mantan wakil walikota Madiun yang juga sebagai pemerhati daerah dalam paparannya di acara tersebut menyampaikan beberapa hal diantaranya menyebut bahwa Indeks Pembangunan Manusia atau IPM kota Madiun saat ini menurutnya bagus tapi masih banyak PR yang harus diperbaiki oleh Walikota berikutnya, sebab menurut Gandhi Yuninta bahwa memang tidak ada pemimpin yang sempurna.

Gandhi Yuninta lebih lanjut mengatakan bahwa Kota Madiun saat ini diakui semakin maju pesat dibidang tertentu, dan sudah diakui oleh Pemerintah Pusat bahkan dunia dan masyarakat Kota Madiun khususnya. Dikatakan bahwa Infrastruktur jempol, namun demikian dipertanyakan olehnya apakah hal tersebut dapat menunjang sumber daya manusia dan kesejahteraan. PR bagi Walikota berikutnya untuk menyempurnakan kedepan yang belum sempurna. Indeks Pembangunan Manusia atau IPM yang menilai pusat dan sudah baik tapi apakah sudah dilaksanakan dengan baik ? Ditambahkan oleh Gandhi Yuninta pentingnya skala prioritas dan perubahan yang mencerminkan kepentingan masyarakat guna Memperbaiki Kota Madiun kedepan.

Sementara itu menanggapi dan menjawab beberapa pertanyaan dari para Mahasiswa dalam acara Diskusi tersebut,

Kepala Bapedda Suwarno mengatakan bahwa IPM kota madiun yang dinilai oleh Pemerintah Pusat sudah bagus, Kota Madiun juga cukup kondusif. Menjawab pertanyaan menyangkut konsep pembangunan khususnya di sepanjang Jalan Pahlawan Kota Madiun atau yang biasa disebut PSC, dikatakan oleh Suwarno bahwa sejak awal konsep pembangunan infrastruktur di jalan Pahlawan menurutnya dibangun sebagai Destinasi wisata buatan. Sebab menurutnya bahwa Kota Madiun tidak punya sumber daya alam . Sumber umis yang awalnya kumuh, secara teknis sudah dipercantik dengan mempertimbangkan aspek analisis lingkungan yang sesuai dengan aturan perundang undangan. Pembangunan Miniatur 6 negara diharapkan berdampak pada sektor UMKM yang akan terus bergerak. Sementara itu menyangkut label Kota Pendekar, menurutnya kata Pendekar yang dimaksud adalah merupakan kata singkatan, namun demikian saat ini ikonik patung pendekar dan pecel pun secara fisik sudah dibangun. Menurutnya bahwa Kota Madiun tidak meninggalkan budaya, satu contoh batik khas madiun terus digaungkan, dan menyangkut kondisi jalan di sepanjang Jalan Pahlawan yang banyak dikritik oleh banyak kalangan seperti lalu lintas yang ada saat ini dimaksudkan agar laju kendaraan tidak terlalu kencang, sehingga para pejalan kaki yang berwisata di Pahlawan Street Center dapat lebih terjaga keamanannya dan menjadi lebih nyaman. ( Jhon )

panen77

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments