DERAP.ID|| Surabaya,- Lamong Energi Indonesia (LEGI) yang merupakan anak perusahaan PT Terminal Teluk Lamong (TTL) bergerak di bidang usaha ketenaga listrikan dan jasa penunjang lainnya, kembali melakukan inovasi penghematan energi,Sebelumnya berhasil mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) untuk menambah pasokan listrik di area TTL,kini dengan pemasangan listrik darat (shore connection) biaya operasional kapal yang sandar dapat ditekan secara signifikan.
shore connection yang terpasang sebanyak 5 titik, 3 titik di dermaga domestik dan 2 titik di dermaga internasional dengan daya 1.100 kVA. “Fasilitas yang terpasang di Terminal Teluk Lamong ini mampu melayani kapal hingga 50 Hz. Kami yakin layanan ini akan menghemat pengeluaran operasional kapal sekaligus menurunkan emisi di pelabuhan” jelas Direktur Utama PT Legi, Purwanto Wahyu Widodo.
Layanan ini dapat menghasilkan penghematan pengeluaran biaya energi hingga 40% dibandingkan dengan biaya penggunaan BBM untuk melakukan aktivitas di pelabuhan. “Selain penghematan biaya, shore connection juga mendukung prinsip eco-friendly yang sejalan dengan konsep green port TTL karena mengkonversi BBM menjadi elektrifikasi sehingga mampu mengurangi emisi saat kapal beraktivitas di dermaga” tambah Arief Yarmanto, Corporate Secretary TTL
Sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menangani isu nasional terkait dengan pencemaran lingkungan laut dari kapal di pelabuhan dan untuk mewujudkan pelabuhan hijau (green port), shore connection ini merupakan salah satu solusi alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi tingkat emisi di pelabuhan. Sewaktu kapal sandar di pelabuhan, tidak perlu lagi menghidupkan mesin bantunya dalam memenuhi kebutuhan listrik di kapal, cukup menggunakan layanan listrik darat yang disediakan pelabuhan.
Saat ini Shore Connection Legi sudah terpasang di 7 pelabuhan wilayah Jawa, yaitu Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Tanjung Intan, Terminal Petikemas Semarang, Terminal Nilam, Terminal Berlian, Terminal Jamrud, dan Terminal Teluk Lamong.
Ke depan konsep pelayanan ini akan diimplementasikan di seluruh pelabuhan dibawah naungan Pelindo III. Hal tersebut dilakukan agar efisiensi biaya layanan kepelabuhanan dapat dirasakan secara merata di seluruh pelabuhan Indonesia.
Pelayaran nasional yang telah rutin menggunakan layanan shore connection di Terminal Teluk Lamong adalah PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL). Terhitung sejak Januari hingga April 2021, 15 kapal SPIL telah menggunakan layanan shore connection ini. “Shore connection bisa meminimumkan running hours AE dan memberikan efisiensi bagi kapal” ungkap Susilo, Ship Manager PT SPIL..(@Bd’71/Sbh)