DERAP.ID || Madiun – Program kebijakan alokasi anggaran dari Perusahaan baik Swasta atau BUMN yang dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility atau CSR yang banyak ditemukan tidak sesuai peruntukan dan penggunaannya perlu dievaluasi untuk dikembalikan ke prinsip dan tujuan awal program CSR.Perlu pencegahan potensi munculnya kepentingan dan perilaku Korup secara terstruktur , sistematis dan masif oleh oknum oknum Perusahaan hingga penentuan obyek sasaran CSR sampai ke sistem pengelolaan peruntukan dana CSR di lapangan sudah saatnya dievaluasi dan dilakukan perbaikan.
” Menurut saya saat ini adalah moment yang pas bagi Perusahaan baik swasta maupun BUMN sebagai sumber dana CSR untuk melakukan evaluasi dan perbaikan management pengelolaan dana CSR yang lebih kredibel, akuntabel dan tepat sasaran.saya berharap di tahun 2025 nanti peruntukan dan penggunaan dana CSR bisa lebih Pro Pengembangan Ekonomi kerakyatan dan Sosial kemasyarakatan.Jangan hanya diwujudkan dalam bentuk fisik atau infrastruktur yang azas kemanfaatannya tidak secara langsung dirasakan oleh warga masyarakat “, Kata Pemerhati Politik dan Sosial Madiun Kokok Heru Purwoko, SH, MH kepada media ini.
Dikatakan lebih lanjut oleh Kokok HP (panggilan akrabnya) bahwa marwah dan tujuan awal program Corporate Social Responsibility atau CSR adalah tanggung jawab sosial PerusahaanPerusahaan. CSR merupakan konsep bahwa Perusahaan harus bertanggung jawab atas dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkan oleh kegiatan bisnisnya.CSR merupakan keputusan strategis Perusahaan untuk berkontribusi pada pencapaian keadilan sosial. Menurutnya CSR harus dapat menciptakan nilai baik bagi Perusahaan, Masyarakat dan Pemerintah.
” Mulai tahun 2025 nanti saya berharap Pemerintah Kota Madiun lebih bisa bersinergi dengan Perusahaan Perusahaan penyuplai Dana CSR, stakeholder terkait, Ormas, LSM dan Elemen lainnya untuk pro aktif menjaring Dana CSR dengan skala prioritas pengelolaan untuk Pengembangan dan Penguatan Ekonomi kemasyarakatan serta Sosial kemasyarakatan yang relevan dan emergency untuk diberdayakan “, Kata Kokok HP mengakhiri wawancara dengan media ini.(Jhon).