DERAP.ID | Banyumas – Mengambil lokasi di aula Green Hotel Ajibarang Kabupaten Banyumas, hari jadi Rimba Guard Indonesia (RGI) ke-24 dirayakan dengan cara sederhana dan penuh rasa syukur, Kamis (4/7/2024).
Tiup lilin dan pemotongan tumpeng oleh Komandan RGI serta doa bersama, bersyukur atas 24 tahun perjalanan yang telah dilalui bersama-sama, menjadi inti acara perayaan hari ulang tahun RGI.
Rimba Guard Indonesia di bawah garis komando Fitriyadi atau biasa dipanggil ndan Adi, memiliki motto “Melintas Angan Tanpa Tindakan, Mengerjakan Sesuatu Tanpa Terlihat”, merupakan salah satu jasa pengaman dan pengawal profesional yang ada di Kabupaten Banyumas, tepatnya di Desa Karang Talun Lor, Kecamatan Purwojati.
Kenyang malang melintang di dunia guard sejak tahun 90an di Jakarta, ndan Adi sedikit berkisah tentang perjalanannya hingga akhirnya pada tahun 2000 RGI lahir dan mampu bertahan sampai saat ini.
“Saat merantau di Jakarta, bersama beberapa rekan dari Ambon kami membuat jasa pengawalan dengan nama Protect Personal. Saat itu yang kita tawarkan adalah jasa pengawal pribadi, utamanya mengawal bos-bos besar,” terang Adi.
Hingga pada tahun 1998, lanjut Adi, saya dan keluarga memutuskan pindah ke Sukabumi, Jawa Barat. Di kota ini saya membentuk Rimba Guard Service (RGS) yang menawarkan bukan sekedar jasa pengawalan, tetapi juga sebagai jasa pengamanan dalam event-event besar.
“Setelah kelahiran anak saya yang pertama Aditya Rimba Belantara, RGS pun berganti nama menjadi Rimba Guard Indonesia (RGI), persisnya pada 4 Juli 2000. Dengan jumlah anggota tidak lebih dari 15 orang, kami eksis di Jawa Barat pada waktu itu,” kata Adi.
Setinggi-tingginya bangau terbang, akhirnya ke pelimbahan (kubang) juga, peribahasa ini persis menggambarkan perjalanan seorang Adi, sekian lama merantau pada akhirnya harus kembali ke tanah kelahirannya, yakni di Desa Karang Talun Lor, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas.
RGI pun makin sukses dan semakin berkembang di wilayah Banyumas. Bisa dihitung dari jumlah anggota yang awalnya hanya puluhan orang saja, saat ini sudah berkembang menjadi 120 orang, 20 orang diantaranya adalah guard perempuan.
“Anggota kami sebetulnya sempat mencapai lebih dari 400 orang, namun saya pangkas biar lebih efektif. Sesuai dengan slogan kami, Sedikit, Kompak dan Solid,” tandas Adi.
Hadir pada perayaan tersebut, Kapolsek Ajibarang AKP Heri Sudaryanto, SH, MH, Danramil Ajibarang, Camat Ajibarang, Penasehat Ormas Alap-Alap Putih Ajibarang, beberapa tokoh masyarakat setempat serta pengurus dan seluruh anggota RGI.
Camat Ajibarang Arif Ependi, AP, MSi, melalui stafnya mengucapkan selamat atas ultah RGI.
“Selamat ulang tahun RGI, semoga semakin solid, sukses dan jaya. Kami sangat mendukung RGI bisa bersinergi dengan forkompimcam Ajibarang demi menciptakan Banyumas yang aman, nyaman dan kondusif,” katanya.
Happy Sunaryanto, SH, MH, dan Hangsi Priyanto, SH, MH, selaku lawyer RGI juga terlihat hadir memberi selamat dan menyampaikan himbauan kepada seluruh anggota RGI agar taat terhadap aturan hukum dan menghindari NJOP (Narkoba, Judi Online dan Prostitusi).
“Ini perlu kami sampaikan, karena secara fisikli anggota RGI berpotensi melakukan tindakan tindakan melanggar aturan,” kata Happy.
Komandan RGI, ndan Adi dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh anggotanya, serta kepada para undangan yang telah meluangkan waktunya berkenan hadir dalam acara tersebut.
Ndan Adi selalu menyarankan kepada seluruh anggota agar giat berlatih beladiri sebagai modal utama dalam menjalanjan tugas bidang jasa pengamanan dan pengawalan.
“Saat ini, sasana beladiri tarung RGI ada dua. Satu ada di Karang Talun Lor Purwojati, satu lagi di Banjar Sari Ajibarang. Silakan dimanfaatkan dengan maksimal. Berlatih beladiri itu bukan untuk gagah gagahan dan arogan, tetapi untuk melawan dan mampu mengalahkan diri sendiri. Tetap santun dalam melaksanakan tugas dengan mengutamakan senyum, sapa dan salam. BRAVO RGI!,” tutup Adi. (Widhi/Baldy)