DERAP.ID | Ponorogo – Dalam merayakan hari kemerdekaan Indonesia, Desa Ngilo Ngilo tetap memeriahkan dengan kesenian tradisional Reog Ponorogo.
Bulan agustus adalah bulan yang sakral bagi bangsa indonesia, setiap warga Indonesia senantiasa memperingati hari kemerdekaan dengan cara sendiri sendiri. Tak terkecuali dengan Desa Ngilo Ngilo Kecamatan Slahung Ponorogo mengadakan parade seni budaya khas Desa Ngilo Ngilo.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni mengatakan jika kesenian Reog sudah dicanangkan untuk selalu digelar setiap tanggal 11 tiap bulan dengan tujuan Reog menjadi gaya hidup orang Ponorogo.
“Dan nantinya kesenian Reog Ponorogo bisa di akui oleh dunia serta medapat hak paten sebagai seni khas daerah Ponorogo asli yang tidak bisa diakui bangsa lain”,. jelas Ipong panggilan akrab Bupati Ponorogo pada wartawan DERAP.ID.
Senada dengan Bupati Kepala Desa Ngilo Ngilo Winaryono Shi mengatakan dirinya mendukung program yang telah dicanangkan Bupati dan tetap melestarikan kesenian asli daerah yaitu Reog Ponorogo
Lebih lanjut Winaryono menjelaskan dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 74 ini pihaknya turut memeriahkan dengan pentas kesenian Reog Ponorogo.
“Warga Desa memainkan seni reog dengan ketrampilan tinggi dari hasil latihan setiap minggu”, ujar Winaryono. Kamis (14/08/19)
Dalam acara tampak iring iringan reog yang juga di barengi dengan kirab bhineka tunggal ika dan di ikuti oleh semua lapisan masyarakat.
Winaryono mengatakan dengan parade bhineka tunggal ika diharapkan adanya persatuan kembali warga masyarakat yang kemarin sempat terkoyak akibat adanya pildes.
Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi dalam merayakan HUT RI, untuk kedepannya akan kita buat dengan konsep yang lebih bagus dan lebih meriah lagi, pungkas Winaryono. (eko)
