DERAP.ID|| Jakarta,- Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali,S.E.,M.M.M,Tr,Opsla, Menerima Courtesy Call CEO Fincantieri Mr Dario Deste di Gedung Utama Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu Kemarin (31/01/2024).
Dalam kunjungannya ke Mabesal, Mr Dario Deste membawa beberapa rombongan Head of Asia Mr Paoli Girasole, Head of Indonesia Mr Nevio Parodi, dan Admiral Agent Mr Marcellino Corsi.
Penjelasan dari Dispen AL yang berjudul Jalin Kerjasama Dengan Produsen Kapal Internasional, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali,S.E.,M.M.M,Tr,Opsla, Terima Courtesy Call CEO Fincantieri, Dari Pihak Fincantieri untuk memaparkan beberapa Kapal Unggulan Pembuatannya diantaranya kapal Frigate, Kapal Selam, Serta Dengan Komponen atau Kerangka Kapal yang Sangat Kokoh dan Canggih.
Di akhir kesempatan KASAL mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan paparan yang telah disampaikan serta dari pertemuan kali ini TNI AL berharap bisa mendapatkan kapal-kapal yang sudah terbukti kualitas terbaik. Dari pemberitaan diatas maka TNI AL berpeluang akan mendapatkan kapal perang baru dari Fincantieri.Diduga jika sosok Paolo Thaon di Revel class bisa dikauisisi Indonesia di Tahun 2024 ini. Pasalnya media ternama Italia yaitu IL Secolo XIX pernah memberitakan soal rencana pengiriman dua unit Paolo Thaon di Revel class.
“Menurut sumber, dua kapal patroli lepas pantai serbaguna (Paolo Thaon di Revel class) siap pakai akan dijual, seperti Giovanni delle Bande Nere dan Marcantonio Colonna,” tulis laman IL Secolo XIX pada 15 November 2023.
Dengan penjelasan diatas ada perkiraan jika dua unit Paolo Thaon di Revel class bisa dibeli oleh Indonesia. Sayangnya pihak Italia, Kemhan RI sampai TNI AL belum ada pemberitaan lebih lanjut soal rencana pembelian kapal perang Paolo Thaon di Revel class.
Dan mudah-mudahan saja sosok Paolo Thaon di Revel class bisa diakuisisi dan memperkuat TNI AL. Mengingat jika saat ini armada kapal perang TNI AL perlu ditambah kekuatannya dengan Paolo Thaon di Revel class buatan Fincantieri.
Paolo Thaon di Revel class masuk ke dalam jenis kapal patroli atau yang disebut sebagai offshore patrol vessel (OPV). Dengan masuk kedalam OPV maka peran, Paolo Thaon di Revel class sangatlah luas.
Mulai dari misi pengawasan/patroli laut di kawasan perairan tertentu khususnya ZEE, misi pencarian SAR, misi pengamanan teritorial objek vital lepas pantai, serta misi pertempuran bisa dijalani Paolo Thaon di Revel class.
Maka dari itu jika Paolo Thaon di Revel class mampu menjalani operasi pertempuran anti permukaan, pertahanan udara, serangan permukaan ke darat untuk dukungan pasukan amfibi, serta misi anti bawah air (kapal selam).
Untuk senjata anti permukaan terdapat 1 unit meriam Oto Melara 127/64 mm Vulcano dibagian depan dan 8 peluncur rudal anti kapal Teseo atau Otomat Mk-2E pada bagian depan Paolo Thaon di Revel class.
Sedangkan untuk pertahanan udara Paolo Thaon di Revel class terdapat 32 peluncur vertikal yang bisa membawa rudal CAMM-ER. Apalagi ada senjata CIWS Oto Melara 76/62 mm Strales Sovraponte Paolo Thaon di Revel class yang ada dibagian belakang.
Serta untuk kemampuan anti kapal selam andalan Paolo Thaon di Revel class memiliki 2 unit triple torpedo diameter 324 mm. Jika masih kurang maka ada peran 2 unit helikopter SH-90 di Paolo Thaon di Revel class yang mampu mendukung peran anti kapal selam.
Perlu Anda ketahui jika Paolo Thaon di Revel class memiliki fasilitas hanggar yang bisa menampung 2 unit Helikopter Kelas Sedang. Dan Paolo Thaon di Revel class juga memiliki fasilitas helideck cukup luas ada di belakang. Termasuk adanya senjata HMG serta LMG juga dipasang dibeberapa sisi Paolo Thaon di Revel class.
Paolo Thaon di Revel class juga bisa menyimpan 2 unit kapal cepat sekelas RHIB di bagian samping kanan dan kiri. Dari kemampuan yang luar biasa tersebut membuat Paolo Thaon di Revel class disebut sebagai kapal perang yang sebanding dengan kelas korvet maupun kelas light fregat.
Paolo Thaon di Revel class sendiri memiliki panjang keseluruhan sekitar 143 meter serta lebar 16,5 meter. Lalu untuk dimensi standar berat Paolo Thaon di Revel class mencapai 4.880 ton dan berat penuh mencapai 5.830 ton.
Selain itu, sistem propulsi Paolo Thaon di Revel class menggunakan mesin jenis CODAG CC scheme dan memiliki dua unit DE + 1 TAG/2 x FCPP. Untuk sistem propulsi tersebut membuat Paolo Thaon di Revel class memiliki kecepatan maksimal sampai 27 knot serta daya jelajahnya mencapai 9.300 km.
Dengan kombinasi kecepatan yang tinggi dan daya jelajah yang jauh membuat kru Paolo Thaon di Revel class sekitar 90 orang saja.Dan menandakan jika teknologi di Paolo Thaon di Revel class sudah menggunakan sistem otomatisasi berteknologi tinggi.
Perlu Anda ketahui jika teknologi internal serta eksternal di Paolo Thaon di Revel class dipasok oleh Leonardo-Finmeccanica. Mulai dari radar, Combat Management System, serta beberapa teknologi elektronika lainnya yang ada di Paolo Thaon di Revel class.
Itu artinya, sistem persenjataan, sistem elektronika dan beberapa komponen Paolo Thaon di Revel class asli buatan perusahaan Italia. Dan itu dia beberapa penjelasan singkat dari Paolo Thaon di Revel class. (@budi_rht DERAP.ID).