DERAP.ID||Jakarta Selatan,- “Pemimpin Masa Depan Harus Unggul Dalam Kemampuan Mereka Untuk Berpikir Dan Mengartikulasikan Tujuan Dengan Tepat, Beradaptasi dan Mengambil Keputusan Dengan Cepat, Sehingga Melampaui Pesaing Kita”.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali,S.E,M.M.M,Tr,Opsla, saat memberikan Pembekalan Kepada Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan Ke-61 T.A. 2023, bertempat di Gedung Amphiteater Samadikun, Markas Komando (Mako) Seskoal, Kebayoran Lama, Cipulir, Jakarta Selatan, Pada Hari Senin (30/10/2023).
Dalam pembekalannya, Kasal menyampaikan materi mengenai gambaran tantangan yang akan dihadapi TNI Angkatan Laut dalam menyongsong pembangunan dan pengembangan kekuatan TNI Angkatan Laut yang “outward looking” guna mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Dijelaskan bahwa peningkatan tantangan dan resiko tugas TNI AL ke depan menuntut fleksibilitas, kemampuan adaptasi dan ketangguhan TNI AL dengan beberapa faktor yaitu Geopolitical Issues, Anggaran Pertahanan, Peperangan Masa Depan, dan Perkembangan Teknologi.
“Pembangunan TNI AL sebagai Decisive Naval Force menjadi sebuah prasyarat utama yang harus dipenuhi. Tidak ada satupun negara besar di dunia yang berhasil meraih statusnya sebagai global power tanpa didukung dengan Angkatan Laut yang kompetitif”, ungkap Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali,S.E,M.M.M.,Tr,Opsla.
Selanjutnya juga dijelaskan bahwa isu-isu terkait pergeseran balance of power, persaingan militer negara adi kuasa, interdependensi ekonomi, berkembangnya ancaman non-tradisional Lintas Negara, Krisis Kemanusiaan, serta perubahan iklim, akan terus mengemuka pada beberapa Tahun ke Depan.
Pesatnya Perkembangan Teknologi yang tidak hanya berdampak Positif, namun juga bersifat disruptive akan merubah karakteristik peperangan masa depan menjadi lebih cepat, lebih masif dan destruktif, serta multi-dimensional, perkembangan teknologi ancaman udara dan kemampuan peperangan kapal selam (anti kapal selam) juga diprediksi akan terus memainkan peran vital dalam peperangan laut masa depan.
“Ketergantungan yang semakin besar pada sistem jaringan dan pertukaran data digital dalam peperangan laut masa depan pun menciptakan kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh musuh”, jelas Kasal.
Melihat hal tersebut Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali,S.E,M.M.M.,Tr,Opsla, menekankan untuk mewujudkan TNI AL yang modern, menggentarkan, dan berproyeksi global, TNI AL harus bertransformasi secara dinamis dengan ditunjang strategi yang adaptif dan efektif, yaitu strategi pembangunan SDM yang Profesional dan Unggul dengan Prinsip “People First”, penyiapan SSAT Siap Tempur, Bangkuat yang terarah dan tepat sasaran, Serta Penguatan Dukungan Operasi TNI AL dengan ditunjang “winning value” yang menjadi identitas dan karakter khas prajurit matra laut meliputi Intelectual Navy, Patriotic Navy, Competitive Navy, dan Competitive Navy.
Sebelum menutup pembekalan, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali,S.E,M.M.M.,Tr,Opsla, menyampaikan pesan kepada Para Pasis, “Dihadapkan dengan tantangan penugasan yang semakin kompleks dan menantang saat ini, Para Pemimpin Masa Depan harus memiliki kemampuan untuk berpikir secara kritis, merumuskan tujuan dengan tepat dan adaptif serta membuat keputusan dengan cepat, guna mengalahkan setiap Kompetitor dan mewujudkan keunggulan yang dapat Berkontribusi Secara Signifikan terhadap Tercapainya Kejayaan Bangsa dan Negara”, tegas Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali,S.E,M.M.M.,Tr,Opsla,
Pasis Dikreg Seskoal Angkatan Ke-61 T.A 2023 yang mengikuti kegiatan pembekalan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali,S.E,M.M.M.,Tr,Opsla, berjumlah 117 orang, terdiri 100 Pasis TNI AL, 2 Pasis TNI AD, 2 Pasis TNI AU, 4 Pasis Polri dan 9 Pasis Negara Sahabat yang berasal dari Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Singapura, Malaysia, India, Srilanka, Pakistan dan Filipina. Mereka telah menjalani pendidikan selama 10 Bulan di Seskoal dan rencananya akan melaksanakan Penutupan Pendidikan pada tanggal 3 November 2023 mendatang.
Sebelum pemberian pembekalan oleh Kasal kepada para Pasis, pada hari yang sama, para istri Pasis juga menerima pembekalan dari Ketua Umum Jalasenastri, Ny. Fera Muhammad Ali, bertempat di Gedung Aula Yos Soedarso Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan.
(@budi_rht DERAP.ID)