DERAP.ID || LAMONGAN – Perhatian Enesis Group terhadap kesehatan santri patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Enesis Group telah menyalurkan produk kesehatannya ke berbagai pondok pesantren di Jawa Timur, salah satunya Pondok Pesantren Darul Fiqhi Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan.
<span;>Produk kesehatan berupa Plossa ini dirasa cukup membantu kesehatan santri dalam mencegah penyakit. Seperti flu, kecapekan, stress, pegal-pegal, sakit kepala, masuk angin butuh kerokan, maupun yang lainnya.
“Plossa juga mengandung aroma therapy. Perubahan musim seperti saat ini, kehadiran Plossa cukup penting. Plossa dengan aroma therapy-nya bisa mencegah masyarakat terkena penyakit,” terang Brand Activation Executive Enesis Group Jawa Timur, Latif Hendra Sukmana, usai menyerahkan produk plossa untuk santri ke Pengasuh Ponpes Darul Fiqhi Rejosari, Kec. Deket, Kabupaten Lamongan, KH Abdul Adziem, Rabu (23/8/2023).
Latif menjelaskan, kepedulian ini sudah dilakukan sejak pandemi Covid-19 hingga saat ini. Kehadiran Enesis Group disambut baik oleh pondok-pondok pesantren, karena produknya tidak hanya diperuntukkan pada saat Covid-19 berlangsung, melainkan untuk mencegah penyakit yang lain.
<span;>“Selain berfungsi untuk aroma therapy. Plossa juga memiliki empat manfaat. Yakni, pijet, kerok, roll on, dan in hailer,” kata Latif yang menyalurkan 500 pcs plossa.
Kehadiran Enesis Group di pesantren disambut baik Pengasuh Ponpes Darul Fiqhi Rejosari, KH Abdul Adziem. Kiai muda yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pengurus Wilayah Rabithah Ma’ahid Islamiyah (PW RMI) NU Jawa Timur ini, mengapresiasi kepedulian Enesis Group terhadap dunia pesantren.
Menurut Gus Adziem sapaan akrabnya, tidak banyak perusahaan yang peduli terhadap santri atau pesantren secara kontinyu seperti ini. “Program CSR seperti ini harusnya memang dimasukkan ke pesantren. Selain manfaat untuk santri, hasilnya juga barokah,” katanya.
Dengan kondisi santri yang sehat, kata Gus Adziem, materi ngaji yang disampaikan oleh kiai, maupun ustadz/ustadzah di pesantren bisa diterima dengan baik. “Insyaallah nanti hasilnya juga manfaat. Ilmunya bisa disalurkan ke masyarakat,” ujar Gus Adziem yang masih tetap menjaga sistem pendidikan salaf di pesantrennya.
Karenanya, Gus Adziem berharap, pondok-pondok pesantren di bawah naungan PW RMI NU Jatim bisa mendapat manfaat program CSR dari Enesis Group. “Ini produk bagus. Kalau ditasyarrufkan ke pesantren, justru hasilnya lebih bagus lagi,” pungkas Gus Adziem. (Red)