DERAP.ID || Purwokerto – Bupati Banyumas Drs. H. Sadewo Tri Lastiono, M.M, didampingi Ketua MPC Pemuda Pancasila Banyumas, Camat Kembaran, Kapolsek Kembaran, Danramil Kembaran, dan beberapa Kepala Desa di wilayah Kecamatan Kembaran mengunjungi Dojo Center SMK Kesatrian Purwokerto, Minggu (25/5/2025).
Sebelumnya, Dojo Center SMK Kesatrian Purwokerto secara simbolis telah diresmikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. Joko Wiyono, M.Si, yang hadir mewakili Bupati Banyumas, Selasa (20/5/2025).

Gedung Dojo Center dirancang untuk bersifat terpadu dan inklusif, sehingga tidak hanya diperuntukkan bagi siswa SMK Kesatrian Purwokerto saja, tetapi juga dapat digunakan oleh siswa dari SMK Kesehatan Kesatrian 2 Purwokerto.
Kepala SMK Kesatrian 1 dan SMK Kesehatan Kesatrian 2 Purwokerto, Drs. Agung Budiyono MM.Pd., menjelaskan bahwa Dojo Center Manufaktur merupakan sebuah sarana baru untuk meningkatkan kesiapan kerja para siswanya, dengan fasilitas pelatihan budaya kerja yang dirancang khusus untuk menanamkan karakter dan etos kerja sesuai kebutuhan dunia industri.
“SMK Ksatrian Purwokerto merupakan sekolah binaan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk menjadi SMK yang berstandar industri, baik dari segi karakter, perilaku, kompetensi serta manufakturnya”, jelas Agung.
Nantinya, lanjut Agung, setelah mengikuti pelatihan akan diuji langsung oleh tim Dojo Manufaktur ADM. Bagi yang lulus dan mendapatkan sertifikat Dojo Manufaktur akan langsung diterima menjadi pegawai ADM, jika memang berminat bekerja di ADM.
“Kedatangan pak Bupati Sadewo di Dojo Center Manufaktur tentunya sangat bermanfaat dan merupakan kebanggaan bagi kami. Beliau bisa melihat langsung bahwa SMK Ksatrian memiliki progres dalam mendidik dan membina siswanya, menjadi peserta didik yang memiliki karakter, kepribadian dan mempunyai budaya industri, sekaligus memiliki kompetensi yang berbasis industri”, terang Agung.

Lebih lanjut Agung menjelaskan, Dojo Center didirikan bukan sekedar tambahan fasilitas, melainkan sebagai langkah strategis untuk menjawab tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif. Ia menekankan pentingnya pembekalan budaya kerja kepada siswa sejak dini.
“Dojo Center akan memainkan peran penting dalam mempercepat proses adaptasi lulusan SMK saat masuk ke dunia kerja, terutama di sektor manufaktur dan rekayasa yang sangat menuntut kedisiplinan serta ketepatan prosedural,” kata Agung.
Bupati Sadewo memberikan apresiasi atas didirikannya Dojo Center Manufacture yang ada di SMK Kesatrian Purwokerto.
“Gedung Dojo Center ini sekaligus menjadi bukti bahwa SMK Kesatrian Purwokerto terus bergerak dinamis untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman, sambil tetap menjaga nilai-nilai pendidikan karakter di setiap lini pembelajaran”, katanya.

Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Banyumas, Yudo F. Sudiro, S.H., M.H., memberikan apresiasi sinergitas antara Dojo Center dengan ADM.
“Jika anak-anak sudah familiar dengan kebiasaan di industri manufaktur maupun rekayasa, maka mereka akan lebih mudah diterima kerja. Industri pun tidak perlu lagi melakukan pelatihan ulang. Sinergi antara dunia pendidikan dan industri ini bisa menjadi model pembelajaran vokasi berbasis kebutuhan kerja nyata”, katanya. (Widhi)