Reformasi Birokrasi Berpengaruh Penting Dalam Menciptakan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi

0
280

DERAP.ID|| Bandung,-  Reformasi birokrasi berpengaruh penting dalam menciptakan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih/Melayani (WBBM) di lingkungan kerja.Sosok agen perubahan atau agent of change sangat diperlukan untuk membangun ZI dan menciptakan tata kelola organisasi yang bersih, pelayanan publik optimal, kapasitas dan birokrasi yang akuntabel, serta profesionalisme SDM Prajurit TNI dan PNS Koharmatau.

Komando Pemeliharaan Materiel TNI (Koharmatau), adalah salah satu Kotama TNI Angkatan Udara yang menerapkan ZI pada tahun 2021. “Komitmen Komandan Koharmatau Marsekal Muda TNI Tri Suryono untuk melaksanakan ZI menuju WBK/WBBM, salah satunya telah dibentuk agen perubahan di lingkungan kerja Makoharmatau untuk menjadi penggerak dan akselerator pelaksanaan RB yang akan diawali tahun 2020,”

Hal tersebut disampaikan Asren Koharmatau Kol. Tek Y. Catur Prasetiyanto P., selaku Koordinator Bidang Perencanaan dan Anggaran, dalam sambutan saat membuka rapat Reviu Pembangunan Zona Integritas (ZI)  menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), yang berlangsung di Ruang Rapat Basjir Soerya, Makoharmatau, Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Selasa (01/12/20).

Asren Koharmatau mengatakan, membangun ZI pada unit kerja membutuhkan komitmen pimpinan dan para pejabat  hingga seluruh Prajurit TNI dan PNS sebagai unsur pelaksana untuk melakukan perubahan. “Faktor penting dalam perubahan pola pikir dan budaya kerja di lingkungan suatu satuan kerja adalah adanya keteladanan berperilaku yang nyata dari seluruh para pejabat maupun individu personel intansi,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Personel (Dirpers) Koharmatau Kolonel  Tek I Nyoman S., S.IP., M.H., M.Tr (Han)., Selaku Koordinator SDM mengingatkan, tujuan pembangunan ZI bukan sekadar mendapatkan predikat WBK/WBBM. Lebih dari itu, yakni agar Koharmatau bisa mempercepat implementasi reformasi birokrasi sampai ke unit-unit kerja terkecil.

Kolonel  Tek I Nyoman S., S.IP., M.H., M.Tr(Han)., menilai, salah satu tantangan Koharmatau untuk bisa mendapatkan dan mempertahankan predikat WBK/WBBM adalah pendelegasian komitmen dari pimpinan hingga individu di tingkat terbawah. “Penguatan komitmen di level pimpinan sudah oke, masalahnya seberapa tingkat komitmen itu sampai level terbawah,” ujarnya.

Diharapkan Koharmatau merupakan pelopor pembangunan ZI menuju WBK/WBBM, karena Komandan Koharmatau sudah mencanangkan WBK/WBBM ditahun tahun 2020. Pada tahun 2021, Koharmatau akan berhasil memperoleh anugerah WBK/WBBM. Sangat bergantung bagaimana para Koordinator dan agen perubahan bekerja keras mulai dari sekarang, tegas Dirpers.(@Budi R)